Mediacirebon.id – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Cirebon mengimbau kepada DKM masjid khususnya panitia kurban pada Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah nanti, untuk menjalankan tugas dengan amanah.
Agar tingkat kepercayaan masyarakat untuk berkurban di masjid kembali meningkat. Meningat banyak masyarakat yang menunaikan kurban di rumah masing-masing.
Ketua DMI Kota Cirebon, Didi Sunardi menilai, tingkat kepercayaan shohibul kurban menurun lantaran dikecewakan oleh panitia kurban.
“Biasanya kecewa dengan sistem pembagian daging kurban yang tidak merata,” kata Didi kepada wartawan, Selasa (11/6/2024).
Padahal dulu, masjid menjadi tempat masyarakat menunaikan kurban. Saat ini tren tersebut berubah drastis seiring berjalannya waktu.
“Masih ada yang berkurban di masjid, tapi lama-lama berkurang. Banyaknya di rumah shohibul kurban,” ujarnya.
Didi menjelaskan, di dalam syariat islam shohibul kurban hanya berhak 1/3 daging dari hewan kurban, kemudian dagingnya dibagikan kepada fakir miskin. Panitia kurban sendiri hanya sebagai penyelenggara kegiatan.
“Adapun shohibul kurban memberikan jatah untuk panitia, itu haknya. Panitia hanya sebatas menjalankan tugas,” ungkapnya.
Menurut Didi, panitia kurban di DKM masjid harus menjalankan tugas dengan jujur dan terbuka menyampaikan apapun mengenai daging kurban, termasuk nama penerima daging kurban.
“Kejujuran menjadi modal dalam menjalankan amanat yang diberikan oleh shuhibul kurban,” ujarnya.
Untuk meningkatkan kepercayaan, pihaknya sudah membuat surat imbauan untuk DKM di seluruh Kota Cirebon. Surat imbauan berisi tentang tata cara pelaksanaan kurban termasuk tata tertib panitia kurban.
“Kami buat imbauan supaya panitia kurban memahami tugasnya. Selain itu ada aturan yang wajib ditaati seluruh panitia,” papar Didi.