Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Dinkes Kabupaten Cirebon Ingatkan SPPG Wajib SLHS
Utama

Dinkes Kabupaten Cirebon Ingatkan SPPG Wajib SLHS

Monday, 20 October 2025
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Ilustrasi MBG
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mengingatkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wajib memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

SLHS sangat penting untuk memastikan sanitasi SPPG berjalan dengan baik dan tidak mencemari lingkungan sekitar.

“Sanitasi ini sangat penting karena SPPG beroperasi lima hari dalam sepekan dan mengolah lebih dari ribuan menu MBG setiap hari,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni, Senin (20/10/2025)

Masih kata Eni, inspeksi beberapa pekan lalu Dinkes mendapati SPPG belum sesuai dengan standar. Seperti belum ada instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan pemanas ompreng.

Lihat Juga :  Syarat terpenuhi, Kota Cirebon Siap PPKM Level 1

“Dua syarat itu menjadi standar untuk bisa mendapatkan SLHS,” tegasnya.

Di Kabupaten Cirebon sendiri total ada 89 SPPG, 45 diantaranya sudah aktif dan sisanya segera launching. Dari 48 SPPG 22 SPPG telah mengantongi SLHS dan 26 SPPG masih dalam proses.

Eni mengingatkan bahwa sesuai surat edaran dari Kementerian Kesehatan bahwa akhir Oktober 2025 ini, semua SPPG sudah harus mempunyai SLHS.

Selain SLHS, SPPG wajib mempekerjakan tenaga ahli gizi. Kehadiran ahli gizi sangat penting untuk memastikan kualitas layanan gizi tetap terjaga.

Lihat Juga :  Waspada Cuaca Ekstrim, Hujan Ringan Hingga Lebat di Wilayah Cirebon

“Ketentuannya satu SPPG harus ada satu ahli gizi. Ini standar dari BGN agar program makan bergizi gratis lebih terjamin,” ujarnya.

Selain soal tenaga, Eni mengingatkan pentingnya pengelolaan waktu masak. Makanan sebaiknya tidak dimasak terlalu dini agar tetap aman dikonsumsi saat disajikan.

“Air yang digunakan harus bebas bakteri E Coli, bahan makanan harus segar, dan penyajian wajib higienis,”katanya. (Why)

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleEdukasi Pasar Modal, CSME 2025 Sedot Belasan Ribu Pengunjung

Related Posts

Peringati HUT ke-61, Golkar Kota Cirebon Bagikan 1.000 Paket Sembako

Monday, 20 October 2025 Utama

Warga Binaan Lapas Latih Kedisiplinan Lewat Pramuka

Friday, 17 October 2025 Utama

Tronton Oleng, Tabrak 6 Kendaraan dan 2 Pekerja PLN Tewas Ditempat

Friday, 17 October 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.