Mediacirebon.id – Kebijakan one way dari KM 414 Gerbang Tol Kalikakung sampai KM 72 Cikampek Utama menghambat jalur arteri pantura. Sebab, terjadi penumpukan kendaraan, imbas dari pengalihan arus ke jalan arteri dari Jakarta ke Semarang.
Salah seorang warga Kota Cirebon, Eko Ardi mengaku, harus menempuh waktu selama 8 jam dari Cirebon ke Semarang. Padahal biasanya hanya membutuhkan waktu 2,5 jam menggunakan jalur Tol.
“Lebih baik jangan ada one way daripada menghambat jalur arteri. Atau one way sifatnya kondisional,” kata Eko kepada wartawan, Kamis (27/4/2023).
Selama melakukan perjalanan ke Semarang ia sempat terjebak macet di beberapa titik seperti Pasar Gebang Kabupaten Cirebon, Brebes, Pekalongan, Pemalang dan lainnya.
“Saya berangkat dari Cirebon pukul 13.00 WIB karena ada kepadatan kendaraan di beberapa titik sampai Semarang pukul 20.20 WIB,” terangnya.
Ia menambahkan, kondisi jalur pantura yang padat akibat one way diperparah dengan kendaraan-kendaraan besar yang sudah mulai beroperasi.
“Kita di jalur Pantura jadi satu dengan kendaraan besar seperti truk dan lainnya,” ujarnya.
Ia mengusulkan kepada pihak terkait agar kebijakan perpanjangan one way dapat disosialisasikan dengan baik atau cukup dengan contra flow sehingga tidak terjadi kepadatan kendaraan di jalur Pantura.
“Ke depan saya mengumpulkan kepada pemerintah agar diberlakukan contra flow saja, sehingga jalur Pantura tidak terlalu padat,” pungkasnya. (Frs)