Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Bupati Cirebon Minta TNI-Polri Bina Pelajar untuk Cegah Tawuran 
Serba Serbi

Bupati Cirebon Minta TNI-Polri Bina Pelajar untuk Cegah Tawuran 

Monday, 10 March 2025
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Bupati Cirebon, H. Imron, M.Ag, meminta TNI dan Polri untuk aktif membina para pelajar guna mencegah tawuran dan kenakalan remaja.
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Bupati Cirebon, H. Imron, M.Ag, meminta TNI dan Polri untuk aktif membina para pelajar guna mencegah tawuran dan kenakalan remaja. Hal ini disampaikannya setelah menghadiri pembukaan pesantren kilat bagi anak berhadapan dengan hukum (ABH) di Mapolresta Cirebon pada Senin (10/3/2025).  

Menurut Bupati, banyak faktor yang menyebabkan anak-anak terjerumus dalam pergaulan negatif, termasuk lingkungan dan kurangnya pengawasan. Bahkan, ia mengaku terkejut mengetahui bahwa beberapa peserta pesantren kilat tersebut masih berstatus siswa SMP.

“Kami bekerja sama dengan Polresta, TNI, dan seluruh elemen masyarakat agar anak-anak bisa dibina. Di sekolah nanti harus ada pembina dari TNI-Polri agar bisa mengawasi mereka,” ujar Bupati Imron.

Ia juga mengusulkan agar pembinaan tak hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga di tingkat desa dengan melibatkan kepala desa, tokoh masyarakat, dan organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna.

Lihat Juga :  Generasi Muda Wajib Kawal Penerapan UU-TPKS

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menjelaskan bahwa pesantren kilat ini berlangsung selama lima hari dan diikuti oleh 51 anak yang pernah terlibat masalah hukum. Selain pembelajaran keagamaan, mereka juga mendapat pelatihan kesadaran hukum, ekonomi kreatif, serta pendampingan psikologis agar tidak mengulangi perbuatannya.

“Kami ingin membina mereka agar kembali ke jalan yang benar dan bisa meraih masa depan lebih baik. Bahkan, ada momen haru ketika mereka meminta maaf kepada orang tua mereka sebelum mengikuti program ini,” kata Kapolresta Sumarni.

Lihat Juga :  Tumbuhkan Semangat Solidaritas, Daop 3 Cirebon Donor Darah di 3 Lokasi

Ia menambahkan bahwa beberapa peserta berasal dari keluarga broken home atau memiliki orang tua yang bekerja di luar negeri. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan khusus agar mereka tidak merasa terabaikan. Sebagai bagian dari program ini, peserta juga diberikan sanksi sosial berupa kerja bakti membersihkan lingkungan di sekitar Mapolresta dan kantor pemerintahan.

Ketua MUI Kabupaten Cirebon, K.H. Zamzami Amin, mengapresiasi langkah pemerintah dan kepolisian dalam membina anak-anak yang pernah tersandung masalah hukum.

“Mereka adalah harapan bangsa. Dengan pembinaan ini, kita bisa membangun generasi yang beradab dan beretika baik. Meskipun waktunya singkat, semoga program ini bisa memberikan dampak besar bagi mereka,” ujar K.H. Zamzami. (Rls)

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleBentrok Dengan Warga Megu, 3 Anggota Geng Motor Babak Belur
Next Article Soal Raperda RTRW, DPRD Singgung Polemik Kampus UGJ di Bima

Related Posts

Bawaslu Kota Cirebon Rampung Awasi Coktas Data Pemilih Berkelanjutan

Thursday, 25 September 2025 Utama

Perumda Sengaja Diisi Plt, Walikota Cirebon Minta Petakan Masalah

Thursday, 25 September 2025 Utama

Jabatan di Perumda Kota Cirebon Harus yang Berkompeten

Wednesday, 24 September 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.