Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Bulan Safar di Keraton Kasepuhan Ditutup Ngapem dan Tawurji
Utama

Bulan Safar di Keraton Kasepuhan Ditutup Ngapem dan Tawurji

Wednesday, 4 September 2024
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Patih Sepuh Keraton Kasepuhan, Pangeran Raja Goemelar Soeriadiningrat, dan Pangeran Raja Muhammad Nusantara memimpin ngapem dan tawurji
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Keraton Kasepuhan Cirebon melaksanakan dua adat istiadat yakni Ngapem dan Tawurji setiap bulan Safar (Kalender Jawa). 

Patih Sepuh Keraton Kasepuhan, Pangeran Raja Goemelar Soeriadiningrat, dan Pangeran Raja Muhammad Nusantara yang memimpin adat tahunan ini. 

Kegiatan diawali dengan tradisi Ngapem dan doa bersama di Langgar Alit, yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi menaburkan uang receh ke masyarakat atau biasa dikenal dengan Tawurji.

Tradisi ini merupakan bagian dari perayaan Rabu Wekasan, atau Rabu terakhir di bulan Safar.

Pangeran Raja Muhammad Nusantara mengatakan adat istiadat yang dilaksanakan merupakan ungkapan rasa syukur terhadap rahmat tuhan yang maha esa. 

Lihat Juga :  Didukung Ketua Cabor, MHK Masuk Bursa Calon Ketua KONI

Selain itu untuk memohon doa keselamatan menghadapi bulan berikutnya di kalender Jawa. 

“Makna dari tradisi Ngapem dan Tawurji ini untuk tolak bala, di mana di bulan Safar ini kita memohon ampun, membersihkan diri agar kita terhindar dari mara bahaya,” ungkapnya.

Sementara itu, Patih Sepuh Keraton Kasepuhan, Pangeran Raja Goemelar Soeriadiningrat, menjelaskan, setelah menjalankan adat istiadat di bulan Safar, selanjutnya akan ada bulan Maulud. 

“Ada banyak tradisi yang akan kami jalankan selama bulan Maulid,” ujarnya. 

Lihat Juga :  Pecinta Kopi, KAI Sediakan 2.750 Cup Kopi Gratis di Stasiun Cirebon dan Diskon Tiket

Nanti puncak dari kegiatan Maulid yakni malam panjang jimat atau biasa disebut pelal yang jatuh pada tanggal 12 Rabiulawal. (Why)

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleBulan Agustus 2024, Polresta Cirebon Ungkap 16 Kasus Narkoba
Next Article Kupat Kaki Kambing Mang Ucup Kenyal dan Nikmat

Related Posts

Limbah Kentang Busuk Dibuang Sembarangan, Pedagang Batik Terganggu

Tuesday, 30 September 2025 Utama

HUT ke-61, Golkar Kabupaten Cirebon Tebar Ribuan Paket Sembako

Tuesday, 30 September 2025 Utama

Lapak Akan Digusur Pemprov Jabar, PKL Jalan Kesambi Was-was

Tuesday, 30 September 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.