Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » BKKBN Jabar Safari Ramadan di Kampung KB Oboy Tasik
Utama

BKKBN Jabar Safari Ramadan di Kampung KB Oboy Tasik

Monday, 18 March 2024
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
epala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Perwakilan BKKBN Jabar menggelar Safari Ramadan ke beberapa Kampung Keluarga Berkualitas (KB). Salah satunya Kampung KB Odoy, di Desa Indrajaya, Kec. Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, (18/03/2024).

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa yang datang beserta jajaran disambut langsung oleh Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto, dan para pengurus serta masyarakat sekitar Kampung KB Odoy.

Dalam sambutannya, Fazar berharap dengan adanya Safari Ramadan bertajuk Kegiatan Penguatan Advokasi KIE Percepatan Penurunan Stunting, di Kampung KB Odoy ini bisa menambah awareness Masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting, mulai dari hulu, yaitu remaja.

Lihat Juga :  Polresta Cirebon Kerja Bakti Bantu Warga Bersihkan Lumpur Pasca Banjir

Selaras dengan nama Kampung KB Odoy yang diambil dari nama seorang pemuda penggerak di desa tersebut, Kang Dede Nana namun biasa dipanggil Odoy. Yang senantiasa ulet, bekerja keras, mudah bergaul dengan masyarakat serta menggerakan kawula muda untuk berkontribusi di Kampung KB.

Hal sama diungkapkan Bupati Tasik ketika membuka kegiatan. Ade menyebut pentingnya perubahan perilaku dan kerjasama multi sektor serta intervensi komprehensif, jika kita berharap prevalensi stunting segera bisa diminimalisir.

“Karena stunting tidak hanya berkaitan dengan satu masalah, tapi multi dimensi. Terutama perubahan perilaku. Misalnya dari aspek kognitif, ketidaktahuan. Catin ketika mereka tidak faham akan pentingnya merencanakan kehamilan yang baik dan sehat, tidak diurus dengan baik, maka bisa dipastikan anaknya akan lahir stunting kelak di kemudian hari,” Ujarnya.

Lihat Juga :  Tol Cisumdawu Pengurai Macet Saat Arus Mudik 2023

“Makanya, stunting bukan hanya urusan pa Kades, BKKBN, tapi KUA juga punya andil. Bagaimana menyiapkan catin-catinnya dengan baik. Dengan cara dibina dengan optimal, pasti hasilnya akan luar biasa,” tambah Ade.

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleKetua DPRD Hadiri Pisah Sambut Danrem Sunan Gunung Jati
Next Article Disdik Kota Cirebon Sosialisasi DAK Fisik SD Tahun 2024

Related Posts

Indosat Perkuat Model Pembelajaran Berbasis Praktik di SMK Walang Jaya

Monday, 17 November 2025 Ekbis

Sovia Jewelry Resmi Buka Store Baru di Grage Mall Cirebon, Hadir Lebih Dekat untuk Pasangan Muda

Monday, 17 November 2025 Utama

Operasi Zebra Lodaya 2025 Dimulai, Melanggar Lalin Akan Ditilang

Monday, 17 November 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.