KEJAKSAN – Trans Cirebon direncanakan mulai beroperasi pada 12 April 2021. Sayangnya sampai dengan Jumat (9/04/21), pihak terkait belum memutuskan besaran tarif. Bahkan rute Trans Cirebon yang melintasi Kabupaten Cirebon masih menjadi polemik.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon Andi Armawan belum bisa membeberkan berapa besaran tarif Trans Cirebon. Pihaknya masih membahas dengan operator yaitu PD Pembangunan dan PT BIG sebagai rekanan.
“Belum tahu berapa besaran tarif, masih dibahas lagi,” kata dia usai penandatanganan perjanjian kerjasama PD Pembangunan BJB dan PT BIG di Balai Kota Cirebon, Jumat (9/4/2021).
Besaran tarif lanjut Andi, berkaitan dengan subsidi yang diberikan Pemkot Cirebon. Semakin ringan besaran tarif semakin besar subsidi yang diberikan. Oleh sebab itu dibutuhkan pembahasan lebih lanjut, termasuk armada bus yang akan beroprasi.
“Kami mengikuti kesepakatan, semakin kecil semakin besar subsidi pada prinsipnya seperti itu,” tuturnya.
Ia menganggap masih ada waktu dua pekan untuk membahas tarif. Karena setelah beroperasi nanti ada dua pekan untuk masa sosialisasi kepada masyarakat. Nantinya kata Andi, trans Cirebon melintasi Kota dan Kabupaten Cirebon.
“Masih ada waktu untuk membahas lebih lanjut,’ tutur dia. [Wlk]