Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wiata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wiata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Bahaya Toleransi Makin Melemah. Bisakah Pendidikan Bebas Dari Diskriminasi?
Utama

Bahaya Toleransi Makin Melemah. Bisakah Pendidikan Bebas Dari Diskriminasi?

Saturday, 6 January 2024
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Ilustrasi
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Toleransi dan diskriminasi merupakan 2 hal yang berkaitan, dan berpengaruh dalam kehidupan dunia Pendidikan.. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional atau UU Sisdiknas, pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.

Lingkungan Pendidikan semestinya menjadi tempat untuk belajar, akan tetapi menjadi salah satu tempat yang banyak terjadinya kasus diskriminasi agama ataupun ras. Banyak orang yang merasa di rugikan karena menjadi korban diskriminasi agama ataupun ras di lingkungan Pendidikan. Bahkan diskriminasi dapat berdampak buruk bagi Kesehatan mental, fisik, dan sosial korban maupun pelaku.

Beberapa mahasiswa di salah satu kampus Cirebon mengeluhkan kejamnya diskriminasi pada mereka.

Lihat Juga :  Ini Penyebab Pernikahan Dini di Kabupaten Cirebon Masih Tinggi

“Saya pernah mengalami diskriminasi ras karena berbeda dari yang lain, karena kulit saya berwarna gelap. Bahkan karena hal tersebut saya sampai berkelahi dengan orang yang mengejek saya” ujar Surya

Selanjutnya Surya menjelaskan cara mengatasi diskriminasi ras “menurut saya, saya lebih ke enjoy aja, saya menerima semua omongan tersebut di karenakan memang begitulah warna kulit saya.

Mahasiswa lain juga memaparkan pengalamannya ketika di diskriminasi di ranah pendidikan “saya mengalami diskriminasi ras oleh teman kampus karena saya berasal dari daerah timur dan sekarang saya bersekolah di Pulau Jawa. Pada awal kuliah saya kerap kali mendapat ejekan dari temen-temen karena cara bicara dan logat bahasa saya berbeda dengan yang lain, sehingga saya merasa tersinggung dengan hal tersebut.” ujar Agnes

Lihat Juga :  Wali Kota Cirebon Imunisasi Polio Indonesia Raya

Agnes menjelaskan “karena menurut saya setiap orang itu bebas berbicara Bahasa Indonesia dengan logatnya masing masing, dan Indonesia bukan hanya terdiri dari pulau jawa saja, tetapi banyak sekali pulau pulau lain di Indonesia, jadi jangan pernah malu untuk berbahasa Indonesia dengan logat daerah asal”

Diskriminasi dan intoleransi menunjukan bahwa banyak sekali diskriminasi yang terjadi di lingkungan Masyarakat maupun Pendidikan. Hal tersebut dapat merugikan seseorang tentang agama,ras,cara berbicara atau logat Bahasa, dan sebagainya. Oleh karena itu, pentingnya sikap toleransi dalam bermasyarakat yang menghargai perbedaan dan menerima keberagaman. Oleh karena itu juga, penting bagi kita untuk menerapkan semboyan negara kita, yaitu Bhineka Tunggal Ika, yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticlePerpustakaan Jalanan Dusun Pahing di Ciwangi Membuka Jendela Ilmu bagi Masyarakat
Next Article PKBM Sekar Sari progam pendidikan kecakapan wirausaha dengan Inovasi Kreatifitas UMKM

Related Posts

Plumbon Gengster, Pelaku Pengrusakan Rumah Warga Megu

Saturday, 7 June 2025 Utama

Resmi Tutup, Puluhan Karyawan YOGYA Siliwangi di PHK

Thursday, 5 June 2025 Ekbis

Penataan PKL Kawasan Menuju Batik Trusmi Minim Sosialiasi

Thursday, 5 June 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.