Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home ยป Anggota DPR-RI Sosialiasi Cegah Stunting di Daerah Khusus
Utama

Anggota DPR-RI Sosialiasi Cegah Stunting di Daerah Khusus

Friday, 9 September 2022
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Anggota DPR RI Komisi IX Dr. Netty Prasetiyani menggandeng BKKBN Jawa Barat, sosialisasi program percepatan penurunan stunting di wilayah khusus. Kegiatan berlangsung di Gedung Andalus City, Jalan Pramuka, Kota Cirebon, Jumat (9/9/2022).

“Ini salah satu program kerja sama kemitraan antara DPR RI Komisi IX dengan BKKBN. Salah satu yang menjadi tantangan kita ke depan bagaimana bisa melalukan percepatan penurunan stunting di Indonesia,” ujar Netty.

Menurutnya, BKKBN mendapatkan amanah sebagai leading sektor dari penurunan stunting. Oleh sebab itu, tema-tema yang diangkat dalam sosialisasi ini, bagaimana masyarakat menyadari sepenuhnya stunting agar bisa dicegah.

Kemudian, masyarakat bisa memahami definisi, upaya pencegahan, bagaimana cara mengenali dan melakukan rujukan bagi bayi yang mengalami stunting.

Lihat Juga :  Warga Tagih Janji DPUTR Terkait Perbaikan Jalan Pancuran

“Kami berharap, dari 180 orang yang mengikuti sosialisasi ini, memiliki kemauan dan kemampuan untuk menyebarluaskan kembali kepada organisasi atau masyarakat. Dari sosialisasi ini, kami juga berharap masyarakat memiliki kesadaran, kemauan dan melakukan perubahan pola asuh yang selama ini menjadi sebab munculnya stunting,” kata Netty.

Di Kota Cirebon, kata Netty, ada dua kelurahan yang memang harus mendapatkan perhatian khusus, yaitu Kelurahan Kalijaga dan Kelurahan Argasunya. Karena, selain karakter masyarakat, faktor lain minimnya sumber air bersih.

“Tentu ini harus dikomunikasikan dengan instansi terkait untuk membantu masyarakat melakukan pencegahan stunting,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengingatkan kepada pemerintah melalui dinas terkait agar melakukan pengawasan. Khhsusnya bagi balita yang sudah dipastikan stunting harus dikejar dengan pangan olahan untuk keperluan kondisi medis khusus.

Lihat Juga :  Ketua DPRD Diduga Campur Tangan Urusi Masalah Seleksi KI, Ada Apa

“Jadi balita yang sudah dipastikan stunting harus mendapatkan asupan makanan, yang mengandung protein tinggi. Sehingga kita berharap, bila ini sudah diberikan, balita tersebut dapat diperbaiki status gizinya dan dapat dicegah dari penyakit infeksi penyerta,” bebernya.

Biasanya, tambah Netty, balita yang mengalami stunting itu akan mengalami penurunan kesehatan. Karena biasanya ada pneumonia, gangguan pencernaan, atau yang paling parah perkembangan otaknya

“Saya berharap masyarakat memiliki awareness dan yang terpenting bagaimana keluarga memiliki ketahan, mulai dari ketahanan fisik, ekonomi, spiritual, psikologis, sosial, yang semuanya itu tentu menjadi modal bagi setiap keluarga mempunyai pola pengasuhan yang benar dan tepat,” pungkasnya. (Why)

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleKota Cirebon Mulai Salurkan BLT BBM dan BPNT
Next Article HUT ke-21 Partai Demokrat, Dekat Bersama Rakyat

Related Posts

Bawaslu Kick Off Didpol Bagi Pelajar SMA di Kota Cirebon

Thursday, 13 November 2025 Utama

Kades Tuk Tunjukkan Buku Besar, Pastikan Tanah Cipto Milik H Sopiah

Thursday, 13 November 2025 Utama

Agung Supirno Gagas Pembangunan Gedung Serbaguna di RW 05 Penyuken

Thursday, 13 November 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.