Mediacirebon.id – Pembelajaran sebagai proses adalah rangkaian kegiatan guru atau dosen dalam rangka membuat siswa atau mahasiswa nya belajar. Tujuan pembelajaran adalah membantu siswa atau mahasiswa untuk memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu dapat meningkatkan perilaku individu baik secara kualitas maupun kuantitas.
Peranan sejarah sangat penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya di lingkungan sekolah dan perguruan tinggi. Untuk itu pembelajaran sejarah diajarkan sejak dini, mulai dari tingkat sekolah Dasar, SMP, SMA, hingga jenjang perguruan tinggi. Belajar sejarah juga dapat membantu manusia untuk menyelesaikan setiap masalah dan membekali masa depan yang cerah dengan melihat dari masa lalu.
Nasionalisme sering diartikan sebagai kecintaan terhadap tanah air, yang merupakan simbol dari patriotisme dan sebagai bentuk perjuangan yang seolah-olah menghalalkan segala cara demi negara yang dicintanya. Nasionalisme adalah suatu sikap yang ada pada individu untuk mencintai tanah air nya yang muncul karena perasaan senasib dan untuk kemajuan bangsa negara sendiri. Menuruut Ensiklopedia, britania nasionalisme merupakan keadaan jiwa setiap individu yang merasa bahwa setiap orang memiliki kesetiaan dalam keduniaan (sekuler) tertinggi kepada negara kebangsaan.
Ada beberapa hal yang dapat membuat tulisan ini menarik untuk disimak. Tulisan ini mengajarkan kita betapa pentingnya belajar sejarah, meneladani sikap-sikap para pahlawan dan menumbuhkan kita jiwa nasionalisme.
Nasionalisme sangat penting untuk kehidupan berbangsa dan bernegara karena merupakan wujud dari cinta tanah air dan menghormati negara sendiri. Nasionalisme dalam artian luas merupakan perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsa sendiri yang sangat tinggi dan tidak memandang rendah bangsa atau negara lain. Tujuan dari Nasionalisme adalah untuk menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta terhadap suatu bangsa, negara dan tanah airnya sendiri, untuk membangun sebuah hubungan yang baik dan harmonis dalam masyarakat atau individu, untuk mempererat tali persaudaraan sesama masyarakat dalam suatu daerah, dan untuk melindungi sebuah bangsa negara dari musuh atau terorisme yang akan merusak negara.
Ciri-ciri nasionalisme yaitu terdapatnya sebuah persatuan dan kesatuan dalam bernegara, memiliki satu tujuan yang sama yaitu untuk memerdekakan dan mendirikan sebuah bangsa yang merdeka, terdapatnya sebuah perjuangan untuk bangsa negara dan umumnya lebih mementingkan pikiran sehingga kemudian pendidikan berperan penting dalam suatu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.
Jika kita tidak memiliki jiwa nasionalisme, maka akan banyak masalah yang terjadi pada negara. Seperti yang kita tahu saat ini, banyak sekali kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Indonesia. Kasus lain nya yaitu terjadi pada pemerintahan, yang dimana banyak para pejabat-pejabat yang melakukan penggelapan uang negara, penyalahgunaan kekuasaan, dan melakukan KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme). Mayoritas penduduk di Indonesia juga lebih menyukai produk luar negeri dibandingkan dengan produk dalam negeri.
Materi sejarah mengandung nilai-nilai kepahlawanan, patriotisme, nasionalisme, gotong royong, dan semangat pantang menyerah yang tinggi. Kita bisa mengikuti nilai-nilai tersebut lalu ditanamkan ke dalam diri kita. Lalu, bagaimana cara menumbuhkan jiwa nasionalisme dalam diri kita?. Beberapa cara untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme yaitu dengan cara melalui pendidikan pancasila dan kewarganegaraan disekolah maupun perguruan tinggi, membaca sejarah pahlawan melalui buku sejarah maupun lewat internet, menonton film bertema kan sejarah, mengunjungi museum para pahlawan, mempelajari budaya dari setiap daerah, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan selalu menggunakan produk dalam negeri. Jadi, jiwa nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap warga Indonesia terutama para pelajar dan mahasiswa.
Jadi, pembelajaran sejarah sangat penting untuk kita pelajari. Memahami arti manfaat mempelajari sejarah memungkinkan kita untuk menambah wawasan baru tentang latar dan perkembangan sejarah dunia yang jarang kita ketahui sebagai orang awam. Dan menjadikan kita untuk mengambil bagian karena kita juga merupakan bagian dari sejarah yang sedang berlangsung. Selain menambah pengetahuan akan perjuangan para pahlawan, pembelajaran sejarah juga menumbuhkan jiwa nasionalisme yang ada pada diri kita. Kita juga dapat mempelajari nilai-nilai dari para pahlawan untuk diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari.
Silviyani Nihayah
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Program Studi Tadris Biologi A/2
Sumber:
Amelia, C. A. (2014). PERANAN PEMBELAJARAN SEJARAH DALAM PENANAMAN SIKAP NASIONALISME SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PECANGAAN. 3.
Hastuti, R., Soetikno, N., & Heng, P.H. (2021). REMAJA SEJAHTERA REMAJA NASIONALIS. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Suryadi, A. (2022). Life skill dalam pembelajaran sejarah. Klaten: Penerbit Lakesiha.