Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Media Sosial Ajang Kemajuan Bangsa
Opini

Media Sosial Ajang Kemajuan Bangsa

Saturday, 20 May 2023
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Nina Sukmawati, Tadris Biologi, IAIN Syekh Nurjati. (Foto/ Ist)
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Penggunaan media sosial sedang popular sekarang ini. Banyak orang menggunakan media sosial dengan berbagai kepentingan, karena penggunaan nya sangat mudah dan cepat. Namun, perlu diingat banyak sekali hal negatif yang ditimbulkan apabila kita tidak menggunakan nya secara bijak. Salah satu dampak positifnya yaitu dapat menjadi ajang kemajuan suatu bangsa dalam berbagai bidang. Kunci kemajuan bangsa bergantung pada peran pemudanya bagaimana produktif nya dalam kegiatan kemajuan bangsanya. Sebagai generasi penerus bangsa dengan adanya media sosial ini kita seharusnya pandai dalam memanfaatkannya.

Gen Z atau generasi Z adalah generasi yang lahir pada tahun 1996 hingga 2012. Artinya,Gen Z merupakan generasi setelah generasi milenial. Jadi, pada generasi ini sudah mengenal internet dengan baik. Menurut Hasil Sensus Penduduk (2020) , Komposisi penduduk Indonesia pada saat ini didominasi oleh generasi Z dan milenial. Jumlah penduduk generasi Z (yang lahir di rentang tahun 1997 —2012) mencatat 74,93 juta jiwa atau 27,94 persen dari total populasi, sedangkan penduduk generasi milenial atau bisa juga disebut generasi Y (yang lahir antara tahun 1981 —1996) mencapai 69,38 juta jiwa atau 25,87 persen dari total populasi. Dengan demikian kedua generasi tersebut merupakan sumber daya nasional yang sangat potensial.

Menurut Grail dalam jurnal Rastati (2021), Karakteristik dari Generasi Z adalah generasi pertama yang sebenar-benarnya generasi internet. Jika generasi sebelumnya yaitu Y masih mengalami transisi teknologi hingga menuju internet, maka generasi Z lahir saat teknologi tersebut sudah tersedia. Hal itulah yang membuat generasi ini memiliki karakter yang menggemari teknologi, fleksibel, lebih cerdas, dan toleran pada perbedaan budaya. Mereka juga terhubung secara global dan berjejaring di dunia virtual (Rastati 2018).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Media secara bahasa berarti alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk. Sedangkan kata Sosial berarti berkenaan dengan masyarakat.

Media sosial atau sering disebut juga sebagai sosial media ialah platform digital yang memfasilitasi penggunanya untuk saling berkomunikasi atau membagikan konten berupa tulisan, foto, dan video. Selain itu, menyediakan fasilitas untuk melakukan aktifitas sosial bagi para penggunanya. Media sosial juga merupakan sebuah sarana untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara daring yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Lihat Juga :  Amankan Perusahaan dengan Menganalisis Risiko

Peran Generasi Z dalam kemajuan bangsa di berbagai bidang :

Kemajuan dalam suatu bangsa sangat berkaitan erat dengan peran pemudanya bagaimana ia produktif dalam kegiatan kemajuan bangsanya. Dengan begitu maksud dari penerus bangsa ini mengartikan bahwa peranan pemuda sangat berkaitan dan bergantung pada peranan pemuda tersebut, yang menjadikan satuan komponen penting pada proses pembangunan bangsa Indonesia maupun penerus bangsa.

Bidang Pendidikan

Pada perkembangan pendidikan di era milenial adalah generasi yang memang memiliki kemampuan untuk selalu menjadi kreatif, aktif, dan inovatif. Dengan adanya generasi milenial yang mampu diharapkan untuk menjadi agen perubahan ( Agent Of Change). Mengingat ide-idenya yang selalu segar dan pemikiran yang luas diyakini akan mampu mendorong terjadinya perubahan dan perkembangan ke arah yang lebih baik (Saputra, Said, and Maipauw 2020).

Generasi Z memiliki rasa ambisius tinggi, sehingga mereka lebih handal dan memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai keberhasilan dibanding generasi sebelumnya.

Cara belajarnya pun anak muda sekarang jarang menggunakan alat tulis ataupun buku untuk mencari referensi belajaranya melainkan gadget ataupun laptop lebih memilih yang simple dan untuk berkomunikasi pun mayoritas menggunakan teknologi digital.

Rasa ingin tahu yang besar serta kemudahan mencari informasi menjadi pemacu bagi anak untuk selalu mencari tahu informasi dari berbagai sumber.

Bidang Politik

Generasi Z lahir pada era teknologi informasi yang maju sehingga tidak dibatasi oleh ruang dan waktu untuk mendapatkan informasi. Hal tersebut membantu menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah secara langsung tanpa melalui perantara. Suara Generasi Z merupakan kedaulatan rakyat yang harus disalurkan secara benar, salah satunya adalah suara kepada calon pemimpin. Oleh karena itu, Generasi Z ini harus bisa mengkonstruksikan siapa calon pemimpin masa depan yang hebat (Candranegara, Mahardhika, and Mirta 2018).

Pertama, peran Generasi Z harus memberikan input kepada sistem politik dengan merancang kebijakan apa saja yang harus dibuat oleh pemerintah.

Kedua, Generasi Z dapat mengonstruksikan bersama pemimpin bagaimana mengembangkan dan mewujudkan kebijakan yang telah dirancang. Lalu menyampaikan aspirasinya kepada partai politik agar mengusung calon yang dapat mewujudkan harapan Generasi Z.

Bidang Sosial Budaya

Menurut Nasution, lahirnya modernitas dan memasuki era millennium ditandai dengan munculnya inovasi-inovasi di bidang teknologi telekomunikasi yang mempengaruhi percepatan laju perkembangan (Anon 2022). Yang terjadi sekarang adalah fenomena melahirkan generasi gadget, istilah ini kerap digunakan untuk menandai munculnya generasi milleial. Peran generasi milenial sangat penting dalam mempertahankan budaya kearifan lokal saat ini. Peran tersebut akan berpengaruh pada lingkungan sekitar.

Lihat Juga :  Pemuda Pembuat Onar di Cirebon Mengganggu Kenyamanan Warga

Sebagai generasi milenial, turut untuk melestarikan dan mempertahankan seni dan budaya dengan menggunakan sebuah produk buatan Indonesia dan dengan hal tersebut generasi milenial mampu mensukseskan produk buatan Indonesia dengan memperkenalkan produk ataupun kearifan lokal budaya yang ada di Indonesia dengan pemaparan adanya kecanggihan teknologi dari handphone ataupun laptop dengan jangkauan seluler internet. Generasi milenial diharapkan sebagai penerus bangsa dalam mempertahankan kearifan budaya lokal agar tidak diambil oleh Negara lainnya.

Bidang Ekonomi

Generasi milenial menjadi salah satu yang memiliki potensi begitu besar dalam memajukan pembangunan perekonomian disuatu negara. Pengaruh perkembangan teknologi yang super kilat, membawa digitalisasi dan layanan internet, yang mana dapat memajukan serta mensejahterakan perekonomian digital di Indonesia. Generasi milenial dengan sejuta ide kreatifnya mampu memanfaatkan adanya kemajuan ekonomi digital dengan sangat baik terutama untuk berbisnis (Kartika, Fasa, and Suharto 2022).

Pemasaran kini tidak lagi hanya melalui offline dengan berjualan di toko melainkan sudah terdapat cara baru, yaitu dengan berjualan dan memasarkan produknya melalui media online atau E-Commerce, yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mengembangkan bisnis, meningkatkan penjualan dan bertahan dalam persaingan pasar yang semakin ketat.

Nina Sukmawati

Tadris Biologi, IAIN Syekh Nurjati

 

Daftar Pustaka

Anon. 2022. “EKSPLORASI NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA PADA REMAJA MILLENIAL.” WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter 6(2). doi: 10.21776/ub.waskita.2022.006.02.7.

Candranegara, I. Made Wimas, I. Putu Eka Mahardhika, and I. Wayan Mirta. 2018. “Partisipasi Generasi Milenial dalam Kancah Politik Nasional 2019.” Jurnal Bali Membangun Bali 2(1):21—30. doi: 10.51172/jbmb.v2i1.36.

Kartika, Rida, Muhammad Iqbal Fasa, and Suharto Suharto. 2022. “PERKEMBANGAN EKONOMI KREATIF DIKALANGAN GENERASI MILLENIAL MUSLIM DENGAN MELIHAT PELUANG DI KEMAJUAN ZAMAN.” Jurnal Bina Bangsa Ekonomika 15(1):257—66. doi: 10.46306/jbbe.v15i1.150.

Rastati, Ranny. 2018. “Media Literasi Bagi Digital Natives: Perspektif Generasi z Di Jakarta.” Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan 6(1):60—73.

Saputra, Dian, Erpin Said, and Niny Jeni Maipauw. 2020. “Peran Pendidikan di Era Milenial.” Abdimas: Papua Journal of Community Service 2(1):18—22. doi: 10.33506/pjcs.v2i1.808.

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticlePergaulan Remaja Zaman Sekarang
Next Article Pemda Kota Cirebon Apresiasi Peran YSCC di Bidang Pendidikan

Related Posts

UI BBC Kenalkan SEVIM kepada Maba Tahun Ajaran 2025

Saturday, 13 September 2025 Opini

Eco Paving, Inovasi OVOP KKN Internasional 31 di Desa Linggamekar

Wednesday, 3 September 2025 Opini

KKN di Gegesik, Mahasiswa Buat Lilin Aromaterapi

Tuesday, 19 August 2025 Opini
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.