Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Pancasila Mewujudkan Integrasi Nasional dalam Keanekaragaman
Opini

Pancasila Mewujudkan Integrasi Nasional dalam Keanekaragaman

Saturday, 20 May 2023
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Alya Amalia Hanif Mahasiswa Semester 2 Tadris Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon. (Foto/ Ist)
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id –  Integrasi lebih dikenal dengan sebuah persatuan. Secara etimologi, integrasi berasal dari bahasa Latin yaitu Integrate yang artinya memberi tempat bagi unsur tertentu demi mewujudkan suatu keseluruhan. Sedangkan kata Nasional berasal dari bahasa Inggris yaitu Nation yang artinya bangsa. Kesimpulannya integrasi nasional adalah bentuk persatuan dan kesatuan antara beragam kelompok sosial dan budaya dalam suatu negara yang bertujuan untuk mewujudkan keserasian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (Andi, 2016).

Tanpa adanya integrasi tidak akan terbentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pentingnya integrasi juga telah disebutkan pada sila ketiga dasar negara Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Maka tentu peran kita dalam faktor sosial sangatlah penting, karena kita sebagai makhluk sosial yang hidup di dalam naungan Bangsa Indonesia. Kita bisa berperan aktif dengan cara meminimalisir faktor penghambat integrasi nasional.

Berikut ini beberapa faktor yang menjadi penghambat terwujudnya integrasi nasional dan cara mengatasinya : 1. Menerapkan toleransi dengan adanya paham pluralis yaitu paham yang menghargai adanya perbedaan dalam masyarakat ataupun negara. Paham ini berusaha mewujudkan integrasi nasional dengan cara memberi kesempatan bagi semua unsur perbedaan yang ada di masyarakat untuk lebih maju dan berkembang. 2. Menghilangkan paham etnosentrisme yaitu paham yang menganggap bahwa etnis tertentu jauh lebih baik dan dominan dari yang lainnya, Karena di dalam sebuah negara kesatuan semuanya dipandang sama rata, harus saling melengkapi dan menghargai tanpa perbedaan perlakuan terhadap golongan tertentu. 3. Pembangunan yang tidak merata juga menjadi penghambat terwujudnya integrasi, karena bisa memicu kecemburuan sosial yang berakibat konflik atau tindakan separatisme, maka pemerintah dapat melakukan komunikasi yang efektif terhadap masyarakat, membangun sarana prasarana, memperbaiki sistem pendidikan agar rakyat tumbuh dengan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air. 4. Rasa kesadaran tiap individu merupakan hal yang paling utama dalam mewujudkan integrasi nasional, hal ini dapat ditanggulangi dengan adanya pendidikan kewarganegaraan sejak dini di sekolah.

Lihat Juga :  Sudahkah Indonesia Menerapkan Nilai Pancasila Sila Kelima?

Khususnya kesadaran bahwa keragaman tidak seharusnya menjadi penghalang bagi rakyat Indonesia dalam mempererat jalinan persatuan dan kesatuan. Dan berpikir lebih terbuka bahwa perbedaan dalam keragaman merupakan ciri khas dan identitas nasional Bangsa Indonesia. Persatuan dan Kesatuan sangan penting agar negara tetap utuh, sebagai generasi penerus bangsa kita harus lebih menghargai perbedaan dan toleransi akan keanekaragaman di Indonesia, syukuri setiap perbedaan dan nikmati kebersamaan yang ada.

Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam sekaligus kaya akan keberagaman suku bangsa, diantaranya ada Suku Minangkabau, Suku Betawi, Suku Wamena, dan masih banyak lagi. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan, namun nyatanya masih banyak perseteruan yang timbul karena adanya perbedaan. Di kota pun masih banyak terdapat rasisme tidak jarang pemicunya disebabkan karena hal sepele seperti ejek-mengejek. Hal buruk ini tidak akan terjadi jika kita saling menghargai atas segala perbedaan. Mulai dari perbedaan budaya, perbedaan keyakinan, perbedaan warna kulit.             Sudah saatnya kita berubah menjadi lebih baik, dimana mayoritas bersatu dengan minoritas dalam rasa solidaritas. Dimulai dari diri sendiri lalu membiasakannya pada orang lain, Karena perbedaan itu adalah alasan untuk bersatu. Mari saling menghormati dan menghargai karena kita adalah “Bhinneka Tunggal Ika” Berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Lihat Juga :  Tugas adalah Teman Baik Mahasiswa

Tujuan, fungsi, dan maanfaat integrasi nasional ialah Bangsa Indonesia bisa saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Budaya Indonesia bisa lebih dikenal di mancanegara. Budaya Indonesia bisa menjadi kebanggaan kita bersama. Faktor pendorong integrasi nasional ialah adanya rasa senasib seperjuangan, memaknai ideologi nasional, keinginan untuk bersatu, ancaman dari luar negeri.

Tiga strategi untuk mewujudkan integrasi nasional ialah : Asimilasi adalah proses pencampuran dua kebudayaan atau lebih sehingga menjadi satu kebudayaan dan akan menghilangkan identitas lokalnya. Akulturasi adalah proses pencampuran dua kebudayaan atau lebih sehingga menjadi satu kebudayaan tetapi masih membawa identitas lokalnya. Pluralis yaitu paham yang menghargai adanya perbedaan dan mengizinkan perbedaan tersebut untuk hidup saling berdampingan dan berkembang (Agus, 2014).

Integrasi nasional berperan penting dalam persatuan Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi rakyat Indonesia untuk memahami integrasi nasional, karena dibutuhkan kontribusi seluruh rakyat Indonesia untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Masyarakat yang terintegrasi dengan baik merupakan harapan setiap negara. Negara yang senantiasa diwarnai konflik akan sulit untuk mewujudkan kemajuan. Integrasi bangsa diperlukan guna membangkitkan kesadaran identitas bersama, menguatkan identitas nasional, dan membangun persatuan bangsa.

Penulis : Alya Amalia Hanif

Mahasiswa Semester 2 Tadris Biologi

IAIN Syekh Nurjati Cirebon

DAFTAR PUSTAKA

Agus. (2014). Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia. Jurnal Ilmu

Budaya, 1-7.

Andi. (2016). Integrasi Nasional Sebagai Salah Satu Parameter Persatuan dan Kesatuan

Bangsa Negara Republik Indonesia. Jurnal Sosisalisasi Pendidikan Sosiologi, 19-26.

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleBenarkah Pancasila Berjalan Apabila Mahasiswa Turun ke Jalan?
Next Article Membongkar Mitos dan Kontroversi  Pancasila sebagai Ideologi Negara

Related Posts

IKA Fikom Unpad Resmi Berbadan Hukum, Terima SK AHU dari Menkum Langsung

Friday, 10 October 2025 Opini

UI BBC Kenalkan SEVIM kepada Maba Tahun Ajaran 2025

Saturday, 13 September 2025 Opini

Eco Paving, Inovasi OVOP KKN Internasional 31 di Desa Linggamekar

Wednesday, 3 September 2025 Opini
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.