Mediacirebon.id – Bukan perjuangan yang mudah bagi seorang Mumajad untuk menuntaskan pendidikan studi lanjutnya diprogram magister IAIN Kediri, ia menceritakan bagaimana lika liku perjuangan yang dilalui dalam menggapai gelar S2, dari mulai membagi waktu antara kerjaan dan kuliah.
Ia juga menceritakan ketika berjuang menyelesaikan tesis banyak sekali lika liku yang dilalui mulai dari Kesulitan biaya sehingga harus kerja paruh waktu hingga dosen pembimbing meninggal dunia sehingga mengharuskan untuk pengajuan ulang dosen pembimbing baru
“Biaya kuliah yang tak sedikit membuat saya harus mencari kerja tambahan untuk melunasi pembayaran SPP, karena syarat mengikuti sidang tesis harus melunasi tunggakan SPP dulu, kalo pagi saya harus ngajar kemudian sore sampai malem saya lanjut ngajar les privat, dan bahkan ketika weekend saya kerja freelance, apa saja saya lakukan untuk mendapatkan biaya tambahan” ujarnya
“Hampir Setiap hari saya harus wira wiri sepulang kerja ke kampus untuk bimbingan dan juga Saat itu tesis hampir selesai namun kabar duka datang mengabarkan dosen pembimbing meninggal dunia sehingga saya harus mengajukan ulang Dospem baru”
Namun semua itu terbayar lunas berkat kegigihan dan ketekunan Mumajad yang sejarang resmi menyandang gelar magister Pendidikan officially Ma’ma Mumajad, M.Pd. Kini ia banjir Ucapan selamat dari berbagai pihak dari baik ucapan langsung maupun di media sosial.
“Alhamdulillah saya bersyukur sekali bisa sampai dititik ini, tidak menyangka bisa raih gelar S2 dengan penuh perjuangan” ungkapnya. (Why/ adv)