Mediacirebon.id – Produksi padi di Kabupaten Cirebon menjadi daerah penyangga di Jawa Barat. Bedasarkan data Kementerian pertanian, dari luas lahan pertanian di Jawa Barat, sebagian besar di Kabupaten Cirebon.
“Total luas lahan pertanian di Jawa Barat Irjen 892.821 hektare, sekitar 575.000 hektare ada di Kabupaten Cirebon,” kata Kementerian Pertanian, Jan Samuel Maringka usai panen raya di Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Senin (15/5/2023).
Kementerian Pertanian sendiri memprediksi, produksi padi nasional periode Januari-Mei 2023 mampu menembus angka 23,94 juta ton. Dari angka tersebut, Kabupaten Cirebon berkontribusi sebesar 279.893 ton atau sekitat 5,54 persen.
“Kabupaten Cirebon merupakan daerah penyangga di Provinsi Jawa Barat,” ujar Irjen Kementerian Pertanian, Jan Samuel Maringka.
Sementara itu, Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menjelaskan, lahan pertanian di Kecamatan Gegesik seluas 4.998 hektare dan didalamnya terdapat 110 gabungan kelompok tani.
“Kabupaten Cirebon adalah lumbung padi. Kecamatan Gegesik menjadi salah satu daerah dengan lahan pertanian yang paling luas,” kata Imron.
Namun begitu, dibalik produktivitas pertanian padi yang terus mengalami kenaikan, aktivitas pertanian di Kecamatan Gegesik masih menghadapi berbagai permasalahan.
Permasalahan tersebut, diantaranya lahan pertanian sering dilanda banjir, sering mengalami kelangkaan pupuk, hingga harga padi yang kerap anjlok saat waktu panen.
“Di Gegesik sering dilanda banjir, karena banyak aliran sungai yang dangkal. Kami berharap permasalahan ini bisa segera ditangani oleh pemerintah pusat, supaya petani bisa sejahtera,” harap Imron. (Why)