Mediacirebon.id – Ojek online (Ojol) di Kota Cirebon masih berharap mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM senilai Rp 300 ribu dari Pemkot Cirebon. Sebab, pada tahun 2022 lalu BLT BBM gagal dicairkan.
Ketua Keluarga Besar Online Cirebon Raya (KBOCR), Iswanto mengaku bingung dengan pendataan BLT BBM di Kota Cirebon. Pasalnya, sampai dengan awal tahun 2023 belum ada kabar pencairan. Padahal pendataan telah rampung.
“Data Ojol yang kami data kemana, trus sampai awal tahun tidak ada kabar. Ini yang kami tanyakan,” kata Iswanto kepada wartawan, Jumat (10/3/2023).
Dia menjelaskan, pihaknya telah menyerahkan data ke dinas terkait sebanyak 3.528 Ojol. Data tersebut bedasarkan Ojol yang ada di Kota Cirebon dari 5 aplikator.
“Sejak diminta data, kami langsung mengumpulkan nama-nama Ojol yang ada di Kota Cirebon,” ujarnya.
Pihaknya mengaku iri dengan daerah lain yang telah mencairkan BLT BBM. Hal ini, yang melatarbelakangi Ojol di Kota Cirebon menuntut pencairan. Dia juga menyampaikan isu tersebut disampaikan saat unjuk rasa tahun lalu.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Andi Armawan mengaku, telah menyampaikan data penerima Ojol ke dinas sosial. “Kalau pencairan itu bukan ranah kami. Kami hanya mendata,” ungkap Andi.
Andi menduga, keterbatasan waktu yang membuat penyaluran Ojol terganggu. Pihaknya berupaya pencairan Ojol tahun 2023 bisa dilaksanakan. Pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Kami akan tetap berupaya tahun ini ada pencairan BLT BBM,” tuturnya.