Mediacirebon.id – Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Puser Bumi di area makam Syekh Datuk Kahfi, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, resmi dikukuhkan, Kamis (12/1/2023), malam. Pengukuhan disaksikan Ketua Yayasan Unswagati Cirebon, Dadang Sukandar Kasidin dan Sultan Muhammad Saladin.
Dalam susunan pengurus, pembina DKM Puser Bumi, Dadang Sukandar Kasidin. Dewan Dakwah Nurul Qomar. Ketua Pangeran Mochammad Amaludin, sekretaris, Dani Mardani dan bendahara Teguh Wiyatno
Ketua DKM Puser Bumi, Pangeran Mochammad Amaludin mengatakan, pembangunan Masjid Puser Bumi di komplek pemakaman bukan hanya sebagai tempat ibadah. Namun juga sebagai syiar dan dakwah islam dengan berbagai kegiatan keagamaan.
“Apalagi Syekh Datuk Kahfi yang merupakan guru dari Sunan Gunung Jati. Maka sudah seharusnya tempat ini menjadi pusat dari syiar agama islam,” kata Pangeran Amaludin.
Sebagai ketua DKM, dia sudah memiliki banyak rencana syiar islam. Salah satunya mengadakan pengajian sekaligus diskusi bersama tokoh-tokoh islam ternama di Cirebon. Tentunya, melibatkan kalangan akademisi dari kampus islam dan swasta.
“Bisa dilakukan seminggu sekali atau sebulan sekali. Pada intinya kami ingin menghidupkan kembali tempat ini agar masyarakat mengenal lebih jauh tentang syiar islam di Cirebon,” jelasnya.
Di tempat yang sama, sekretaris DKM Puser Bumi, Dani Mardani mengungkapkan, pihaknya telah menyusun program-program keagamaan termasuk program sosial. Hal ini untuk menghidupkan keberadaan Masjid Puser Bumi yang telah rampung direnovasi.
“Masjid Puser Bumi harus dirawat dan dihiasi dengan berbagai kegiatan kegamaan,” ungkap Dani.
Sementara itu, pembina DKM Puser Bumi, Dadang Sukandar Kasidin mengaku bersyukur Masjid Puser Bumi telah rampung direnovasi. Dia yakin, pengunjung akan merasa nyaman dan lebih khusyuk dalam beribadah.
“Semoga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat yang datang ke Masjid Puser Bumi di komplek makam Syekh Datuk Kahfi,” ungkapnya. (Why)