Mediacirebon.id – Sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) atau 49 jiwa warga Kabupaten Cirebon akhirnya transmigrasi ke Sulawesi Barat.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto mengatakan, di sana mereka mendapatkan fasilitas berupa rumah tinggal seluas 250 meter persegi, tambak udang, tambak ikan seluas 5000 meter persegi dan lahan kosong untuk bercocok taman.
“Fasilitas harus dimanfaatkan dan dikembangkan dengan baik,” kata Novi usai melepas transmigran tersebut di kantor Bupati Cirebon, Selasa (11/10/2022).
Sebelum pemberangkatan, lanjut Novi, mereka di beri pembekalan selama dua minggu di Karawang. Sebab, mereka yang berangkat secara geografis berasal dari daerah pesisir.
“Selain fisik, juga dibekali untuk mentalnya. Untuk petani tambaknya sudah dibekali juga oleh kementerian terkait,” katanya
selama 1 tahun di Sulbar, kata Novi, jatah kebutuhan hidup selama satu tahun ditanggung pemerintah. Sampai usaha mereka berkembang dan dapat meningkatkan perekonomian.
“Untuk makan dan sebagainya telah dijamin sepenuhnya oleh pemerintah. Tinggal kemampuan mereka mengembangkan fasilitas yang telah diberikan,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Cirebon, H Imron mengatakan, tantangan terbesar transmigrasi adalah keuletan dan kesabaran dalam mengelola usaha. Jika berhasil maka ekonomi meningkat, sedangkan jika tidak, mereka harus berfikir mencari usaha lainnya.
“Jadi tinggal keuletan dari masyarakat dan mudah-mudahan bisa sukses,” ujar Imron. (JNI)