Mediacirebon.id – Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) berupaya sekuat tenaga memadamkan api di wilayah Kabupaten Kuningan. Sampai dengan saat ini, kawasan TNGC yang terbakar berada di Blok Cileutik, Erpah, Situmpuk, Gunung Rangkong, Pejaten, Cirendang dan Tespong.
Kepala SPTN Wilayah I Kuningan. Teguh Setiawan, mengatakan, api bermula di Blok Cileutik sampai Blok Manguntapa. Petugas berhasil memadamkan api dibantu relawan dan TNI.
“Sejak Senin (25/9/2022) pukul 14.00 WIB kemarin TNGC kembali terbakar. Pada pukul 01.00 WIB api berhasil padam. Tim melakukan mopping up untuk memastikan bahwa api sudah benar-benar padam,” kata Teguh, Rabu (28/9/2022).
Operator drone, memantau lokasi bekas terbakar semalam. Hasil pantauan terlihat adanya kepulan asap pada pukul 11.13 WIB di pertigaan jalan Blok Cileutik, lokasi yang sama semalam.
“Ini sisa bara api yang baranya masih ada, karena posisi cukup terjal, berbatu dan semak belukar yang tinggi sehingga kesulitan memastikan bara benar-benar mati,” jelasnya.
TNGC langsung menginstruksikan untuk ikut membantu memadamkan. Titik api mulai menyebar ke blok Erpah, Situmpuk, hingga 1001 manguntapa. Api sudah mulai padam pada pukul 01.08 WIB keesokan harinya.
“Jumlah personil TNGC yang ikut membantu memadamkan sejumlah 73 orang, masyarakat desa 50 orang, MPA dan KTH dari desa penyangga sebanyak 50 orang dan BPBD sebanyak 10 orang,” paparnya.
Tim kembali melakukan mopping up pada lokasi yang sama untuk memastikan bahwa api sudah benar-benar padam. Namun kepulan asap kembali terpantau dari Blok Pejaten dan Blok Gunung Rangkong.
Tim bergegas melakukan penghadangan dari Blok Batu Luhur dan Pejaten. Tim terbagi dua untuk melakukan penghadangan di Blok Batu Luhur dan Pejaten. Api mulai menyebar dan terbagi karena angin yang cukup kencang, panas terik matahari, dan kondisi semak belukar kering yang cukup tinggi.
“Sejak pukul 13.30 WIB, bantuan tim pemadaman berdatangan. Seluruh tim membantu pemadaman api dan menghalau agar api tidak menjalar ke tempat lain,” ujarnya.
Dugaan penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan ini adalah faktor manusia. Apakah memang disengaja atau tidak, ini yang masih dalam penyelidikan bersama dengan pihak penegak hukum.
“Bagi Sobat Ciremai yang melihat adanya dugaan kepulan asap dari kawasan TNGC atau melihat tindakan pelanggaran lain di dalam kawasan ataupun oknum-oknum yang mencurigakan dapat segera menghubungi Balai TNGC,” kata dia. (Why)