Mediacirebon.id – Antrian kendaraan panjang kendaraan mengisi BBM di SPBU wilayah Cirebon menjadi pemandangan lumrah. Padahal pemerintah pada tanggal 3 September 2022 lalu, resmi menaikan harga BBM subsidi.
Seperti yang terjadi di SPBU Jalan Fatahilah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Hampir setiap hari motor dan mobil antri panjang untuk mengisi BBM subsidi jenis pertalite. Bahkan kendaraan roda dua sampai luber ke badan jalan.
Salah satu warga yang tengah mengisi BBM di tempat tersebut, Indra (35) mengatakan, untuk bisa mengisi BBM jenis pertalite harus menunggu hingga 30 menit. Padahal sebelumnya, tidak seperti ini.
“Dulu masih wajar, sekarang antrinya parah. Saya kalau ingin mengisi BBM harus sabar dan siap menunggu lama,” keluhnya, Kamis (15/9/2022)
Dia menduga, banyak pemilik motor yang berpindah dari BBM jenis pertamax ke peralite. Oleh sebab itu antrian kendraan yang mengisi pertalite membludak.
“BBM jenis pertalite Rp 10 ribu per liter lebih murah dibanding pertamax Rp 14.500 per liter,” ujar dia.
Terpisah, Area Manager Communication, Relations, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengakui, antrian panjang lantaran proses adaptasi petugas SPBU. Mereka diwajibkan mendata kendaraan yang mengisi BBM subsidi jenis pertalite.
“Perubahan transaksi menjadi penyebabnya. Tapi kami yakin akan kembali semula saat petugas terbiasa menggunakan sistem baru,” ujar dia.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta pemilik SPBU menambah operator pada saat jam sibuk seperti pada pukul.06.00 -10.00 WIB dan.pukul 16.00-21.00 WIB. Agar antrian panjang bisa teratasi.
“Teknis kami serahkan ke masing-masing SPBU, yang penting tidak terjadi antrian panjang,” katanya.
Terkait pasokan BBM di SPBU wilayah 3 Cirebon, pihaknya menjamin aman. Meski konsumsi BBM mengalami peningkatan yang cukup signifikan. (Why)
