Mediacirebon.id – PMII Digital Summit bekerjasama dengan Kominfo RI berlangsung di Hotel Grand Tryas, Kota Cirebon, Rabu (30/3/2022).
Kegiatan berkolaborasi dengan Pengurus Cabang PMII Cirebon. Ratusan kader hadir dalam kegiatan tersebut. Dengan program PMII Digital Summit, PB PMII ingin mewujudkan gerakan mahasiswa yang cakap digital.
Narasumber PMII Digital Summit seperti Abdurrahman Hamas Nahdly selaku Social Media Optimization, Wildan Ibnu Walid, MSi (Bendahara Bidang Media PB PMII), Dinamika Relasi Sosial di Era Digital.
Selanjutnya oleh Andriyono, M.Kom (Software Website PT Global Network Cirebon), Digital Marketing dan Website Development, serta Husain Ali (Pemimpin Redaksi Portal Majalengka), Pengantar Literasi Digital.
Direktur PMII Digital Summit PB PMII, Abdurrahman Hamas Nahdly mengatakan, PB PMII sebagai penggagas Digital Summit. Kegiatan serupa akan hadir di 35 cabang PMII seluruh Indonesia dan Cirebon kota pertama.
“Tujuan dari PMII Digital Summit ini untuk percepatan transformasi digital. Kami akan melakukan pendampingan untuk manajemen sosial media, manajemen website dan lain sebagainya,” ujar Hamas.
Ada empat komponen dalam PMII Digital Summit. Empat komponen tersebut yakni, pertama pengantar literasi digital untuk memancing mindset tentang digitalisasi.
Kedua, membahas tentang sosial media management, ketiga website development sebagai komunikasi organisasi, dan komponen yang keempat yaitu bahas digital marketing untuk organisasi.
Dengan kegiatan PMII Digital Summit, Hamas berharap 35 cabang PMII di seluruh Indonesia bisa menjadi percontohan. “Jadi, mereka lebih banyak punya ruang gerak digital,” pungkasnya.
Melalui Zoom Meeting, Dirjenl Aptika Kemkominfo RI Samuel Abrijani Pangirapan mengatakan, perkembangan teknologi informasi yang dipicu oleh COVID-19. Hal ini telah mendorong masyarakat Indonesia untuk melakukan berbagai inovasi.
“Kehadiran media digital menandai adanya era percepatan teknologi digital yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat,” tuturnya.
Jumlah pengguna media digital telah mencapai 247 juta orang. Dia yakin angka ini akan meningkat dari tahun ke tahunnya. Namun masifnya penggunaan internet membawa serta risiko seperti penipuan onlinex hoax, syber buliying dan konten negatife lainnya.
“Kami mendorong peningkatan media digital diiringi dengan peningkatan kapasitas masyarakat yang mumpuni,” ungkap dia. (Why)