Mediacirebon.id – Satgas Covid-19 Kota Cirebon akan mengevaluasi kegiatan yang mengundang kerumunan beberapa hari lalu. Satgas tidak ingin muncul klaster baru pasca kegiatan seni dan budaya di Kota Cirebon.
“Evaluasi dilakukan untuk memastikan tidak ada klaster penularan Covid-19,” kata Ketua Harian Satgas Covid-19, Agus Mulyadi, Jumat (22/10/2021).
Meski pemerintah mengizinkan kegiatan, sosial, seni dan budaya, namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) selama kegiatan berlangsung dan membatasi jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas.
“Dibolehkan asal ikuti ketentuan yang diatur dalam pencegahan Covid-19,” ujar Agus Mulyadi yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon.
Menurut Agus, kerumunan dalam kegiatan budaya tidak bisa dihindari. Apalagi pengunjung yang datang bukan hanya dari Kota Cirebon, melainkan dari wilayah 3 Cirebon bahkan luar kota.
“Antusias masyarakat pasti akan menimbulkan kerumuman. Pengunjung bukan hanya Kota Cirebon tapi dari berbagai daerah,” ujar dia.
Yang terpenting kata Agus, panitia kegiatan mengawasi para pengunjung untuk tetap memakai masker. Sebab penularan Covid-19 berawal dari lalai prokes salah satunya tidak menggunakan masker.
“Masker tidak boleh lepas saat berada dalam kerumunan,” ujar Agus Mulyadi yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon.
Bedasarkan data di dinas kesehatan tanggal 21 Oktober 2021, ada 2 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang telah menjalani perawatan. Satu orang sudah sembuh dan tidak ada kasus meninggal dunia.
Kegiatan yang dilaksanakan pada pelan ini di Kota Cirebon diantaranya, perayaan Maulid Nabi (Panjang Jimat) di kasultanan Cirebon, kegiatan budaya di Gua Sunyaragi dan kegiatan lainnya di Kota Cirebon. [Why]