Mediacirebon.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon di tahun 2022 tetap mengalokasikan anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan Covid-19. Anggaran yang dialokasikan sebesar 5 persen dari pendapatan atau 90 miliar.
“Sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Mendagri Nomor 910/4350 SJ tentang Kebijakan Dalam Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022 tertanggal 16 Agustus 2021,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPPPD) Kota Cirebon Iing Daiman, Kamis (14/10/2021).
Iing menjelaskan, BTT tersebut untuk pemulihan ekonomi, perlindungan sosial, penanganan Covid-19 dan pendidikan. Empat sektor ini, terdampak langsung akibat Covid-19 yang terjadi di tahun 2020 dan 2021.
“Sebagai langkah antisipasi dari pengalaman sebelumnya. Jika tidak dianggarkan, khawatir program prioritas Pemkot Cirebon di tahun 2022 tidak bisa dijalankan,” tutur dia.
Dia memaparkan, pandemi Covid-19 berdampak langsung terhadap APBD. Pemkot Cirebon di tahun 2020 dan 2021 melakukan penyesuaian anggaran demi penanganan Covid-19.
“Penyesuaian anggaran tiga kali dilakukan untuk penanganan Covid-19,” ungkap dia.
Apa yang dilakukan Pemkot menurut Iing, tidak sia-sia. Capaian vaksinasi Kota Cirebon sebesar 75 persen atau tertinggi ke dua di Jawa Barat. Bahkan Kota Cirebon yang sebelumnya PPKM level 3, turun menjadi level 2.
“Capaian ini harus dipertahankan, karena berpengaruh besar kepada perekonomian di Kota Cirebon,” ujar dia. [Why]