Mediacirebon.id – Anggota DPR RI, Selly Andriany Gantina menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba Guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) tingkat SMP, di salah satu Kafe di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kabupaten Cirebon, Senin (30/8/2021).
Pemberian disaksikan langsung perwakilan para guru SMP dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, Deni Supdiana.
Dengan mengsung tema “Inovasi Pembelajaran di Tengah Pandemi”, Sely ingin membangkitkan motivasi dan kompetensi para guru PKn dalam mendidik di tengah pandemi Covid-19.
” Saya tahu betapa sulitnya mengajar di tengah pandemi, oleh sebab itu lomba ini jadi motivasi guru PKn lebih inovatif saat mengajar,” ujar dia kepada wartawan.
Diakui Selly, dunia pendidikan salah satu yang sangat terdampak di masa pandemi. Terlebih kemampuan SDM setiap murid dan orang tua tidak merata dalam memanfaatkan teknologi.
“Dibutuhkan inovasi dari segi kurikulum atau tenaga pendidik yang mampu memberikan semangat kepada murid dan orang tua untuk bisa belajar dengan baik,” jelas politisi PDI Perjuangan.
Sengaja melibatkan guru PKn, lanjut Selly, agar ke depan generasi muda memiliki jiwa nasionalisme, semangat kebersamaan dan gotong royong di era digitalisasi. Sesuai dengan amanat yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan.
“Era digitalisasi membuat saringan informasi yang sangat global. Pengaruhnya banyak anak-anak yang terdampak akibat teknologi,” kata dia.
Setelah Kompetisi ini, Selly berharap, guru-guru bisa mengaplikasikan kepada anak didik. Selain itu pihaknya akan menghibahkan hasil dari kompetisi ini kepada Disdik Kabupaten Cirebon untuk bisa disebarkan kepada guru-guru yang lainnya.
“Saya tidak menganggap yang tidak ikut kompetisi ini tidak bisa. Mungkin karena keterbatasan waktu, keterbatasan perangkatnya. Sehingga, kita menyebarkan hasil kompetisi ini dan bisa menjadi pematik bagi guru yang ada di wilayah Cirebon atau Ciayumajakuning dengan video dari hasil kompetisi ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Denny Supdiana menambahkan hasil dari kompetisi ini bisa diterapkan di Kabupaten Cirebon yang berbasis teknologi.
“Karena di setiap sekolah sudah mengembangkan pendidikan berbasis teknologi. Terutama aplikasi-aplikasi tentang pengelolaan pendidikan di Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. [Why]