Mediacirebon.id – Bawaslu Kota Cirebon kembali mengadakan pendidikan politik dan demokrasi. Kali ini berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Lemahwungkuk, Senin (1/12/2025) pagi.
Pendidikan politik mengundang warga setempat, ketua RW dan tokoh masyarakat. Sementara narasumber yang hadir dari Bawaslu Kota Cirebon dan anggota DPRD.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (PPPS) Bawaslu Kota Cirebon, Mohamad Joharudin mengatakan, pendidikan politik salah satu upaya memperkuat pengawasan partisipatif dari level paling dasar
“Kami selalu mengingatkan kepada masyarakat agar meningkatkaj partisipatif, cerdas dalam berdemokrasi dan menjaga nilai-nilai pemilu,” ujarnya kepada wartawan.
Bentuk kepedulian masyarakat bisa dilakukan saat pemutahiran data yang tengah kerjakan KPU. Pengawasan dari masyarakat menurutnya penting saat Pemutahiran data, sebab akan berdampak pada daftar pemilih pada pemilu nanti.
“Misal ada warga meninggal atau ada warga yang sudah berusia 17 tahun, harus segera disampaikan ke pengurus setempat sebagai pemilih pemula. Termasuk TNI/Polri yang sudah pensiun,” tuturnya.
Anggota DPRD Kota Cirebon sekaligus Ketua Komisi II, M Handarujati Kalamullah, yang hadir sebagai narasumber menegaskan, bahwa pendidikan politik seperti ini sangat penting untuk memperbaiki kualitas demokrasi.
“Pendidikan politik ini merupakan sarana membangun iklim demokrasi yang sehat ke depan, menghasilkan pemimpin yang berkualitas.” ungkap Andru sapaan akrabnya. .
Sebagai wakil rakyat, ia menekankan, bahwa penanganan pelanggaran tidak bisa hanya dibebankan kepada Bawaslu. Menurutnya, Bawaslu sudah bekerja maksimal, namun tetap membutuhkan dukungan publik.
“Masyarakat juga harus aktif mengawasi, bukan malah menjadi bagian dari legalisasi praktik itu,” katanya. (Why)
