Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » BPD PHRI Jabar Sukses Gelar Rakerda ke-I di Kota Cirebon
Utama

BPD PHRI Jabar Sukses Gelar Rakerda ke-I di Kota Cirebon

Thursday, 27 November 2025
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
BPD PHRI Jawa Barat sukses menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-I tahun 2025 di Grand Triyas, Kota Cirebon
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat sukses menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-I tahun 2025 di Grand Triyas, Kota Cirebon, Kamis (26/11/2025)

Rakerda yang diikuti Badan Pimpinan Cabang (BPC) se-Jawa Barat ini dalam rangka koordinasi, sinkronisasi dan sinergis serta penjabaran dalam pelaksanaan Program Kerja untuk tahun 2026 dan evaluasi kegiatan di tahun 2025.

“BPD PHRI Jawa Barat setiap tahun melaksanakan Rakerda. Isinya seputar evaluasi program, pertanggungjawaban dan pembahasan rencana ke depan,” kata Ketua BPD PHRI Jawa Barat Dodi Ahmad Sofiandi.

Dalam Rakerda dibahas keberlanjutan bisnis perhotelan dan restoran ke depan. Pasalnya, akibat Inpres No. 1 tahun 2025 bisnis ini yang sebelumnya mulai bangkit sekarang lesu. Segmen Mice yang paling berdampak akibat kebijakan ini.

Lihat Juga :  Capacity Building, Ini Harapan BI dan Kominfo Cirebon

“Segmen Mice dari pemerintah cukup bisa membangkitkan hotel dan restoran. Setelah ada efesiensi hotel dan restoran okupansi turun rata-rata sekarang 40 persen,” jelas Dodi.

Sekarang PHRI Jawa Barat berharap dari kerja sama dengan perusahaan, kunjungan wisatawan dan penjualan tiket melalui aplikasi online. Meski tidak banyak namun membuat industri perhotelan dan restoran bisa bertahan.

“Apa yang menjadi keluhan kami sudah disampaikan dan belum ada solusi. Kami bertahan dari sejumlah sektor yang masih bisa berjalan,” ujarnya.

Sementara itu Walikota Cirebon Effendi Edo saat pembukaan Rakerda menekankan pentingnya adaptasi digital dalam sektor pariwisata. Seperti yang diketahui, wisatawan kini merencanakan perjalanan sepenuhnya melalui platform digital. Hotel dan restoran harus adaptif, memanfaatkan online channel.

Lihat Juga :  Air Lindi TPA Kopiluhur Cirebon Cemari Sumur Warga Argasunya

“Kolaborasi pariwisata harus mencakup kolaborasi data, sehingga Pemerintah Daerah dapat mengambil keputusan berbasis informasi yang akurat,” jelasnya.

Walikota juga mengingatkan pentingnya dukungan terhadap UMKM dan kuliner lokal. Ia menekankan agar hotel dan restoran menjadikan produk lokal, seperti Batik, Terasi, dan jajanan khas Cirebon, sebagai bagian dari layanan dan souvenir.

“Setiap kamar hotel yang terisi, setiap piring yang disajikan di restoran, harus memberikan dampak langsung yang terukur bagi kesejahteraan masyarakat Kota Cirebon,” ungkapnya. (Why)

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleFaizal Nurathman Pede Maju Jadi Calon Ketua IJTI Jabar
Next Article Mau Direlokasi, Pedagang Bantaran Sukalila Minta Tempat Ideal

Related Posts

Mau Direlokasi, Pedagang Bantaran Sukalila Minta Tempat Ideal

Thursday, 27 November 2025 Utama

Faizal Nurathman Pede Maju Jadi Calon Ketua IJTI Jabar

Wednesday, 26 November 2025 Utama

Sukapura Lolos Lima Besar Anugerah Gapura Sri Baduga

Wednesday, 26 November 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.