Mediacirebon.id – Delegasi Partai NasDem mengunjungi kota Heshun Old Town, Tiongkok. Kunjungan ini bagian dari agenda diplomasi budaya yang nanti ditularkan di Indonesia, khsusnya Partai NasDem.
Laurentia Mellynda menjadi salah satu kader yang ikut dalam kunjungan tersebut. Menurutnya, Partai NasDem, melihat peluang besar untuk membawa model pembangunan budaya–pariwisata Heshun ke Kota Cirebon.
“Heshun yang telah berusia lebih dari enam abad menjadi contoh keberhasilan integrasi budaya dan pariwisata berbasis komunitas,” kata Laurentia yang juga menjadi anggota DPRD Kota Cirebon
Masih kata Laurentia, rumah-rumah kuno Ming-Qing dipertahankan sebagai homestay, aula bersejarah dikelola sebagai pusat budaya, kerajinan lokal menjadi usaha produktif.
Dia menilai, Cirebon memiliki modal sejarah dan budaya yang jauh lebih kaya dan berpotensi menjadi kota budaya kelas dunia jika dikelola dengan pendekatan serupa.
“Cirebon itu kota tua, kota sejarah, kota identitas. Yang kita perlukan adalah model pengelolaan yang terintegrasi seperti Heshun,” katanya.
Ia menegaskan bahwa Cirebon memiliki warisan besar: Keraton Kasepuhan, Kanoman, seni tari, batik Trusmi, kuliner legendaris, hingga jejak sejarah pelabuhan dan perdagangan.
“Semua itu dapat menjadi fondasi ekonomi jika dikemas modern tanpa menghapus nilai budaya,” katanya.
Ketua Delegasi NasDem, Rio Okto Mendrino Waas, juga menilai Heshun sebagai model ideal bagi wilayah bersejarah di Indonesia. Keberhasilan Heshun membuktikan bahwa budaya bukan hambatan pembangunan, melainkan instrumen pertumbuhan ekonomi.
Sementara Damianus Bilo, Staf Khusus Ketua Umum NasDem, menyoroti keseimbangan antara pelestarian dan inovasi sebagai kunci utama.
“Heshun hidup karena warganya tidak hanya menjaga warisan, tetapi mengolahnya dengan cara baru,” katanya.
Kunjungan Delegasi NasDem ke Heshun ini merupakan bagian dari rangkaian program kerja sama NasDem–ASEAN di Tiongkok pada 12–19 November, (Aap)
