Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » PJPK 2025–2029: Peta Jalan Menuju Masa Depan Indonesia
Opini

PJPK 2025–2029: Peta Jalan Menuju Masa Depan Indonesia

Wednesday, 19 November 2025
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Peluncuran Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) 2025–2029 oleh Kepala BKKBN, Wihaji, jadi momentum penting buat ngatur arah masa depan Indonesia.

Kalau diibaratkan, PJPK ini seperti GPS nasional—ngasih tahu dari mana kita mulai (angka dan data) dan mau ke mana (ya, data juga). Bedanya, semua ini harus operasional, bukan cuma administrasi buat laporan.

Wihaji menegaskan bahwa isu kependudukan itu bukan cuma soal “berapa banyak penduduk kita”, tapi seberapa berkualitas generasinya: sehat, terdidik, produktif, dan bisa ngasih kontribusi nyata.

Tantangannya ganda—mengelola pertumbuhan penduduk biar tetap seimbang sekaligus mempersiapkan diri menghadapi bonus demografi dan aging population.

Lihat Juga :  Kemerosotan Moralitas Generasi Milenial di Era Globalisasi

Di dalam PJPK ada 31 indikator yang harus diwujudkan daerah. Dan semuanya bukan buat pajangan—harus terasa dampaknya di lapangan. Karena ya, kalau cuma numpuk dokumen, umur dokumen bakal lebih panjang daripada efek programnya.

Biar semakin greget, Kemendagri menyiapkan insentif 5–7 miliar buat daerah yang terbukti menjalankan indikator PJPK dengan baik. Jadi bukan cuma Gen Z yang suka “reward”, pemerintah daerah pun sekarang ikut lomba inovasi.

Nah, ini yang paling penting:
Saat ini, 20% anak muda Indonesia masih hidup dalam kondisi nggak secure—baik secara pendidikan, kesehatan, maupun akses produktif. Kalau dibiarkan “mengalir aja”, ya jangan salahkan siapa-siapa kalau Generasi Emas 2045 cuma jadi konten motivasi.

Lihat Juga :  Manusia Berpendidikan Tinggi Belum Tentu Dapat Kerja

Padahal pusat dari semua ini sebenarnya adalah keluarga. Keluarga yang kuat itu mesin pembuat generasi yang sehat, melek literasi (digital, finansial, sosial), dan punya akses produktivitas di usia produktif.

PJPK ingin memastikan tiap keluarga bisa menghasilkan generasi yang siap bersaing, bukan cuma jadi penonton masa depan.

Intinya, kalau peta jalannya jelas, data-nya dipakai, dan daerah bergerak bareng, Indonesia nggak bakal nyasar. Dan generasi muda bakal punya panggung yang pantas, bukan sekadar harapan di tahun 2045.

Catatan Launching Dokumen PETA JALAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN TAHUN 2025-2029 oleh S Budi Winarno

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleLantik 5 Komisioner KI, Pemkot Cirebon Pertahankan Kota Informatif
Next Article RAT di Malang, Civitas Akademik UMC Pakai KLB dari Stasiun Cirebon

Related Posts

IKA Fikom Unpad Resmi Berbadan Hukum, Terima SK AHU dari Menkum Langsung

Friday, 10 October 2025 Opini

UI BBC Kenalkan SEVIM kepada Maba Tahun Ajaran 2025

Saturday, 13 September 2025 Opini

Eco Paving, Inovasi OVOP KKN Internasional 31 di Desa Linggamekar

Wednesday, 3 September 2025 Opini
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.