Mediacirebon.id – Longsor pondasi Masjid Maharshi sidik di Blok Wanantara Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon belum juga diperbaiki. Padahal warga sudah meminta ke dinas terkait untuk dilakukan perbaikan.
Pondasi Masjid Maharsyi sidik longsor akibat dampak banjir bandang sungai Cipager pada bulan Januari 2025. Masjid Mahar Syisidik mencapai tingginya 10 meter dan panjangnya 40 meter.
Kepala Desa Kubang Wawan Karyawan mengatakan, longsor ini membuat resah jemaah masjid. Dikhawatirkan saat tengah beribadah longsor menyebar ke bagian masjid lainnya.
“Saya khawatir saat digunakan sholat oleh warga masjid malah longsor dan takut memakan korban,” tegasnya Selasa (18/11/2025).
Pihaknya pada bulan Februari 2025 sudah bersurat kepada Dina PUTR Kabupaten Cirebon, PUTR Provinsi Jawa Barat, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggrung.
“Kami sudah melayangkan surat kepada dinas terkait untuk memohonkan perbaikan pondasi, namun sampai saat ini belum ada perbaikan,” ungkapnya.
Senanda dengan Ketua RT 11 Desa Kubang, Sulaiman menceritakan kronologi longsor masjid Mahar Syisidik. Dia mengatakan, tingginya air membuat bronjong hingga pondasi masjid diterjang banjir.
“Dulunya masjid itu di bangun 10 meter dari bantaran sungai, karena sering terkena banjir, sekarang kondisinya sangat memprihatinkan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekertaris DKM Masjid Mahar Syisidik, Muhammad mengungkapkan bahwa masjid sudah di bangun sejak tahun 1880.
Masjid Mahar Syisidik merupakan masjid berada diantara tiga pondok pesantren. Setiap hari 270 santri solat berjamaah di masjid tersebut. (Aap)
