Mediacirebon.id – Ratusan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Inpassing Nasional (PGIN) Kabupaten Cirebon berangkat menuju Jakarta, Rabu (29/10/2025) dini hari.
Mereka mengikuti Aksi Damai Nasional untuk menuntut keadilan terkait status kepegawaian dan kesejahteraan guru inpassing di seluruh Indonesia.
Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan atas kebijakan pemerintah yang dinilai belum berpihak kepada para guru inpassing.
Mereka menuntut revisi Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 43 Tahun 2014, perubahan Juknis Tunjangan Profesi Guru (TPG), serta kejelasan status pengangkatan menjadi P3K atau PNS.
Penasehat PGIN Kabupaten Cirebon, Jalil Mahmud, mengatakan perjuangan ini sudah berlangsung lama namun belum membuahkan hasil konkret.
“Selama ini guru inpassing mengalami diskriminasi. Hak-hak kami tidak setara dengan guru di bawah Kementerian Pendidikan. Kami berharap pemerintah segera melakukan perbaikan regulasi dan memberikan kepastian status kepegawaian,” ujarnya.
Rombongan guru dari Kabupaten Cirebon berangkat menggunakan satu unit bus dan beberapa kendaraan pribadi.
Mereka akan bergabung dengan ribuan guru dari berbagai daerah di Indonesia dan berencana menggelar aksi damai di sekitar Istana Negara.
Menurut Jalil, aksi ini dilakukan secara tertib dan damai sebagai bentuk aspirasi kepada pemerintah pusat. Para peserta aksi menegaskan bahwa mereka tidak menuntut hal berlebihan, melainkan hanya ingin keadilan yang sepadan dengan pengabdian mereka di dunia pendidikan.
“Kami ingin Presiden Prabowo mendengar langsung suara kami. Guru inpassing bukan warga kelas dua, kami sama-sama berjuang mencerdaskan bangsa,” tambahnya.
Keberangkatan rombongan guru tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan organisasi pendidikan di Kabupaten Cirebon. (Aap)
 
									 
					