Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » DAOP 3 Cirebon Revitalisasi Taman Pulau Krucuk, Ini Maknanya
Utama

DAOP 3 Cirebon Revitalisasi Taman Pulau Krucuk, Ini Maknanya

Thursday, 9 October 2025
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
KAI Daop 3 Cirebon merevitalisasi taman pulau di depan Kantor Gubernur Bale Jaya Dewata, Krucuk, Kota Cirebon.
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – KAI Daop 3 Cirebon merevitalisasi taman pulau di depan Kantor Gubernur Bale Jaya Dewata, Krucuk, Kota Cirebon.

Revitalisasi tidak hanya berfungsi sebagai ruang publik namun untuk mengangkat kearifan lokal dengan filosofi budaya Cirebon sebagai daya tarik wisatawan.

Manager Humas Daop 3 Cirebon Muhibbuddin mengatakan, revitalisasi bersumber dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). perbaikan taman pulau guna mendukung pelestarian lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan.

“Bukan sekedar ruang terbuka yang hijau, taman ini juga sebagai simbol identitas dan kebanggaan warga Cirebon,” kata Muhib.

Taman pulau ini memiliki makna filosofis tersendiri, yaitu :

1. Stilasi Udang dan Kapal

Simbol Cirebon sebagai Kota Udang dan budaya maritim/pesisir. Lengkungan melambangkan tubuh Udang, sementara garis-garisnya menyerupai kaki Udang yang menjadi simbol ikatan dan kebersamaan masyarakat. Dengan gaya dinamis, tugu ini mencerminkan semangat Cirebon yang terus bergerak maju.

Lihat Juga :  Sewa Aset Langgar Prosedur, Warga Wanasaba Kidul Unjuk Rasa

2. Dua Struktur yang saling berhadapan Menjadi simbol keseimbangan dan keharmonisan, dua nilai utama dalam kehidupan sosial masyarakat Cirebon.

3. Dasar Lengkung dengan motif bata Melambangkan pergerakan yang fleksibel, adaptif terhadap perkembangan zaman namun tetap berpijak kuat pada akar budaya dan sejarah kota.

Bukan hanya tugu taman yang memiliki filosofi, desain dari taman sendiri juga memiliki filosofi tersendiri yang mengangkat aspek orientasi dan budaya spiritual :

1. Sumbu Utara–Selatan

Mengacu pada garis imajiner antara Keraton Cirebon dan Astana Gunung Jati, menghubungkan unsur pemerintahan dan spiritualitas sebagai dasar keseimbangan kota.

Lihat Juga :  Libur Nataru 2024, Smartfren Perkuat Jaringan di Wilayahnya

2. Plaza Runcing Seperti Tombak

Mengandung makna arah dan tujuan yang jelas, simbol semangat masyarakat Cirebon untuk terus melangkah maju.

Muhib berharap revitalisasi dari taman kota ini bukan hanya sekedar proyek estetika, melainkan juga menjadi ruang publik yang nyaman, inklusif, serta mampu mendorong interaksi sosial, yang memiliki makna mendalam yang berkaitan dengan harapan bagi Kota Cirebon sendiri.

“KAI tidak hanya hadir untuk menghubungkan kota-kota melalui jalur rel, tetapi juga berupaya menjadi bagian dari kehidupan sosial dan budaya masyarakat,” ujar Muhib.

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous Article‎Pemkab dan Polresta Cirebon Kolaborasi Tanam Jagung Pipil untuk Ketahanan Pangan
Next Article Empat Pilar Harus Jadi Pedoman Hidup Bermasyarakat

Related Posts

Lakalantas, Bus Hariyanto Tabrak belakang Truk di Tol Palikanci

Tuesday, 25 November 2025 Utama

Musda ke-II HIMKI Cirebon Raya, Angkat Isu Hilirisasi dan Penolakan Ekspore Bahan Mentah

Tuesday, 25 November 2025 Utama

Paguyuban Pelangi Wanti-wanti PBB Tak Naik 100 Persen

Tuesday, 25 November 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.