KEJAKSAN – Bedasarkan data Satgas Covid-19, kasus kematian di bulan juli tercatat 5 orang perminggu. Imbasnya pemakaman prokes Covid-19 di Kota Cirebon mengalami peningkatan pada bulan Juli lalu.
Kepala UPTD pertamanan dan pemakaman DPRKP Kota Cirebon Tommy Fahlevianto menjelaskan, selama bulan Juli terdapat 129 pemakaman prokes covid-19. Terdiri 72 pemakaman Di tempat pemakaman umum (TPU) Kedung Menjangan dan 57 di TPU Kemlaten.
“Selama bulan Juli intensitasnya memang tinggi sampai 129 kali. Kalau dibandingkan bulan sebelumnya (Juni) paling sekitar 50-60 kali. Kenaikannya 100 persen lebih,” ujar Tommy, kepada wartawan kemarin (6/8).
Menurut dia, jenazah yang dimakamkan mayoritas warga kota Cirebon atau keluarga yang mengurus pemakamannya merupakan warga kota Cirebon. Sedangkan jenazah yang berdomisi atau keluarga berasal dari luar kota Cirebon jumlahnya relatif sedikit.
“Hampir 95 persenya berasal dar kota. Yang dari luar kota asalnya hanya di bawah 5 persen. Bahkan, catatan di kita, bulan kemarin itu ada bayi yang baru berumur dua bulan,” tuturnya.
Dia menjelaskan, jenazah yang dimakamkan secara prokes Covid-19, memang diarahkan lebih banyak ke Kedung Menjangan. Karena lahan yang tersedia masih cukup luas. Lahan yang telah disediakan bisa menampung 600 makam. Dari awal pandemi hingga sekarang, keterisiannya baru sekitar 30 persen.
Sedangkan, kalau di TPU Kemlaten lahannya sudah hampir penuh. Tapi, kebanyakan ada pihak keluarga yang memaksa ingin dimakamkan di karena alasan ada keluarga sebelumnya yang dimakamkan di sana. Ada juga yang sudah mencadangkan lahan. Sampai dipepet-pepet lebih sempit.[MC-03]