Mediacirebon.id – Walikota Cirebon Effendi Edo mengaku sengaja jajaran direksi dan dewan pengawas pada sejumlah perumda yang kosong diisi pelaksana tugas (Plt). Walikota Cirebon ingin Plt menyiapkan konsep bisnis perumda agar berjalan optimal.
“Saya ingin perumda di Kota Cirebon arah bisnisnya kemana, konsepnya seperti apa dan pelaksanaanya gimana,'” kata Edo. Kepada wartawan, Kamis (25/9/2025)
Selama ini Walikota Cirebon menilai, konsep bisnis sejumlah perumda tidak jelas dan cenderung stagnan. Padahal secara unit usaha sudah jelas dan berdiri cukup lama di Kota Cirebon. Pemkot Cirebon juga sudah mengucurkan penyertaan modal hingga miliaran rupiah.
“Banyak persoalan yang harus diselesaikan pada perusahaan daerah milik Pemkot Cirebon. Ini harus diurai kemudian ditentukan kemana arah bisnisnya,” tegas Edo.
Plt pada sejumlah perumda diisi oleh internal. Mereka diberi waktu untuk memecahkan persoalan sekaligus mencari solusi dan arah perumda ke depan. Sehingga jajaran direksi dan dewan pengawas definitif bisa menjalankan roda bisnis perumda dengan profesional dan maksimal.
“Plt selama enam bulan, kalau konsepnya masih belum jelas akan ditambah lagi sampai benar-benar siap,” jelas Kuasa Pemegang Modal (KPM).
Walikota Cirebon menyadari kewenangan Plt sangat terbatas. Oleh karena itu Plt bersama jajaran perumda bisa berkerjasama untuk bisa kembali membangkitkan perusahaan daerah yang kondisinya cukup memprihatinkan.
“Saya yakin hadirnya Plt dari internal perumda akan mampu mengurai persoalan dan mencarikan solusinya,” tuturnya.
Seperti diketahui PD Pembangunan Pemkot Cirebon menunjuk Direktur Operasional Darmun sebagai Plt. Sedangkan di Perumda Pasar Berintan pemkot menunjuk bagian keuangan Winda Meliyana sebagai Plt. Sementara Plt dewan pengawas diisi oleh Iing Daiman.