Mediacirebon.id– Sudah dua tahun Marina (63) dan suaminya, Safi’i, tinggal di rumah yang nyaris roboh di Blok Krandon, Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.
Atap rumah mereka sebagian ambruk, sisanya lapuk dimakan usia. Listrik pun tak ada, membuat malam mereka hanya ditemani gelap dan dingin.
Marina mengaku tak lagi bekerja karena penglihatannya mulai kabur. Sementara Safi’i terbaring sakit. Untuk makan sehari-hari, mereka hanya berharap belas kasih tetangga atau uang kecil dari hasil mengumpulkan rongsok.
“Boro-boro memperbaiki rumah, untuk makan saja kami menunggu kalau ada yang memberi,” ujar Marina lirih Sabtu, (9/8/2025).
Marina menambahkan, kedua anaknya bekerja ke luar negeri namun setalah berangkat tidak ada kabar dari anaknya.
“Setelah berangkat keluar negeri anak saya tidak mengabari keadaanya, apalagi ngirim uang,” lanjutnya.
Ketua RT 02 RW 01, Masira, mengatakan kondisi rumah pasangan lansia ini sudah memprihatinkan sejak lama.
“Atapnya ditutup terpal seadanya. Kalau hujan, air masuk ke rumah,” ungkapnya.
Marina juga sudah terdata dalam penerima bantuan sosial dan terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Karena meraka tidak bekerja, bantuan itu tidak mencukupi kebutuhan hidup mereka,” tambahnya.
Sementa itu, Kepala Desa Kaliwulu, Prihatiningsih, menuturkan pihaknya sudah mengajukan perbaikan rumah ke dinas terkait, namun hingga kini belum ada kabar baik.
“Kami berharap bantuan segera turun agar mereka bisa tinggal di rumah yang layak,” katanya. (Aap)