Mediacirebon.id – Permainan layangan tengah digemari masyarakat Cirebon. Hampir setiap sore banyak masyarakat bermain layangan. Fator cuaca Cirebon yang tengah musim kemarau dan angin kumbang mendukung permainan ini.
Salah satu tempa favorit bermain layangan salah satunya di pinggir sawah Desa Jemaras, Kecamatan Kelangenan, Kabupaten Cirebon. Adi (13) warga setempat mengatakan, hampir setiap sore bermain layangan.
“Sore cuaca mendukung dan ada temannya pasti main layangan. Biasanya sampai menjelang magrib,” katanya kepada wartawan, Rabu (30/7/2025)
Menurut Adi bermain layangan tidak mudah. Jika kondisi angin tidak bagus layangan sulit diterbangkan. Namun jika angin besar layangan sulit dikendalikan. Adi menganggap permainan layangan penuh dengan tantangan.
“Hal ini yang membuat permainan layangan digemari semua kalangan. Dari muda hingga tua suka bermain layangan,” ujarnya.
Sementara itu grosir layangan asal Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon Yusuf mengaku kerap kehabisan. Sejak musim layangan sehari bisa menjual 5000 layangan.
Harga layangan mulai dari Rp 1.500 sampai Rp 2.500 per pcs, tergantung jenis kertas dan kualitas.
“Kertas paling bagus itu merk Duslak. Itu harga grosir kalau pedagang biasanya selisih Rp 500 sampai Rp 1000,” ujarnya.
Stok layangan di rumahnya sempat habis selama tiga minggu terakhir karena melonjaknya permintaan.Yusuf terpaksa mengambil stok dari Bandung, meskipun akhirnya kehabisan juga.
“Layangan tengah diburu para penjual. Kadang banyak grosir kehabisan stok karena tingginya permintaan,” kata Yusuf.
Yusuf sendiri tidak menyangka bakal menjadi agen penjual layangan. Sebab awalnya hanya iseng untuk menuruti permintaan anaknya yang gemar bermain layangan. Akhirnya kini Yusuf menjadi grosir layangan dengan cuan yang cukup lumayan.
“Alhamdulillah bisa mencukupi ekonomi keluarga dan kebutuhan hidup sehari-hari,” pungkasnya. (Why)
