KEDAWUNG – Masa pandemi Covid-19, Masker saat ini sudah menjadi kebutuhan primer. Masker digunakan hampir setiap hari. Terlebih pemerintah mewajibkan masyarakat menggunakan masker agar terhindar dari paparan virus Covid-19.
Di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang tidak menentu, berjualan masker menjadi peluang usaha baru. Selain menjanjikan, berjualan masker tidak akan surut hingga pandemi berakhir.
Sebut salah satu penjual masker asal Desa Cideng, Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon. Hasan menceritakan, awal berjualan sejak tiga bulan kasus Covid-19 masuk ke Indonesia. Waktu itu niatnya hanya untuk kebutuhan sendiri.
“Info tempat jualan masker dari istri, kemudian beli buat kebutuhan sendiri. Tapi lama-lama banyak teman yang nitip dibelikan akhirnya memutuskan untuk berjualan,” kata dia kepada mediacirebon, Minggu (25/7/2021)
Pey panggilan akrabnya mengatakan, media sosial jadi tempatnya berjualan. Sistem penjualan yang digunakan dengan cara Cash on Delivery (COD). Diakuinya COD paling jauh sampai ke perbatasan Kabupaten Cirebon dan Jawa Tengah.
“Tidak punya lapak, jadi promosinya di media sosial. Kalau ada yang pesan diantar langsung ke rumah atau ke tempat kerjanya, ujar pria yang mendengungkan hastag tukudaganganbatur.
Dia menceritakan, berburu masker saat ini cukup sulit. Apalagi masker berkualitas bagus dengan harga yang murah. Bahkan tak jarang permintaan pembeli harus tertunda sampai pesanan masker datang.
“Stok di toko semakin menipis sementara orderan banyak, terpaksa cari jalan lain dengan membeli secara online. Setelah sekian lama akhirnya sudah tidak online tapi beli langsung ke tokonya,” jelas dia.
Hasan yang juga bekerja sebagai wartawan media online ini mengaku, masker yang ditawarkan berkualitas baik dengan harga yang murah. Jenis masker yang di jual diantaranya masker KN95 masker, KF94, masker medis, masker harian, dan masker duckbill. Harga yang di bandrol dari Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu perbungkus atau perdus.
“Biasanya sebelum menjual saya coba dulu, kalau nyaman saya langsung stok banyak. Tidak ingin ambil untung banyak, minimalnya bisa buat beli bensin dan untuk makan sehari-hari bersama keluarga,” ujar dia.
Hasan mengaku, dari berjualan masker cukup bisa menjaga stabilitas ekonomi keluarga. Karena di tengah pandemi yang serba sulit ini cukup banyak orang-orang yang kurang beruntung yang berdampak secara ekonomi, mereka harus menguras tabungan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
“Alhamdulillah bukan menafikkan keuntungan dari saya jualan masker ini minimal dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari tidak menguras tabungan saya selama saya bekerja di dunia jurnalis,” tutur dia
Dia berpesan, di tengah pandemi harus pintar mencari peluang usaha agar bisa tetap survive. Salah satunya memanfaatkan teknologi untuk bisa mencari cuan.
“Pesan terakhir saya saya harapkan semua pihak tetap survive Di tengah pandemi ini Kita Lawan virus ini dengan protokol kesehatan kita ikhtiar dengan menjaga jarak kita berdoa bertawakal agar kita terjaga tidak terpapar virus Ini selamat malam,” kata dia. [MC-02]