Mediacirebon.id – Sejumlah wilayah di Kota Cirebon masih menjadi langganan banjir saat musim hujan. Penyebabnya karena air yang datang dari hulu maupun buruknya jaringan drainase perkotaan.
Berbagai cara sudah dilakukan dalam mengantisipasi banjir. Mulai dari normalisasi sungai sampai perbaikan drainase. Namun hal itu tidak bisa menyelesaikan persoalan banjir di Kota Cirebon.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon Rachman Hidayat, banjir yang terjadi pada pekan baru disebabkan curah hujan ekstrim di hulu atau Kabupaten Kuningan.
“Curah hujan mencapai 300 mm/hg kemudian air mengalir ke sungai yang melalui Kota Cirebon, sehingga menyebabkan banjir,” katanya kepada wartawan, Selasa (21/1/2025)
Mengenai hal ini sambung Rachman, perlu adanya peringatan dini di daerah hulu. Sehingga warga yang ada di bantaran sungai harus waspada. Jangan sampai bertindak tanpa diketahui kondisi di hulu.
“Warga yang ada di bantaran sungai akan waspada mengantisipasi banjir kiriman,” ujarnya.
DPUTR Kota Cirebon berupaya menanggulangi banjir baik melalui kegiatan normalisasi dan pembangunan tanggul sungai, maupun pemetaan titik banjir dan koordinasi dengan BBWS Cimanuk-Cisanggarung.
Persoalan banjir kata Rachman perlu dukungan dari berbagai pihak, baik dari masyarakat Kota Cirebon maupun stakeholder antar wilayah Kabupaten Kota.
“Kami berharap ke depannya, kerjasama penanggulangan banjir ini agar bisa lebih ditingkatkan melalui fasilitasi dari Pemerintah Propinsi Jawa Barat maupun BBWS Cimanuk-Cisanggarung,” ungkapnya.
Selain itu ke depan perlu dilakukan penataan kembali jaringan drainase dan pembangunan tampungan air seperti kolam retensi di beberapa titik wilayah Kota Cirebon.
“Sebagai pengganti lahan yg dulunya berfungsi sebagai resapan air yang saat ini sudah banyak terbangun sehingga selain sebagai pengendali banjir juga sebagai sumber air yg dapat digunakan untuk air baku,” jelasnya.
Edukasi ke masyarakat untuk dapat ikut menjaga infrastruktur, salah satunya tidak menutup saluran drainase.
Selain itu juga, ke depan perlu dilakukan penataan kembali jaringan drainase serta pembangunan tampungan-tampungan air seperti kolam retensi di beberapa titik wilayah Kota Cirebon.
“J tidak semuanya mengalir ke saluran drainase/sungai, sebagian akan terserap di lingkungan tsb sehingga akan menjadi ungkap Rachman