Mediacirebon.id – Penjabat (PJ) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur di Kabupaten Cirebon. Mengingat, masih banyak infrastruktur yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.
“Ke depan, masih banyak tantangan yang perlu kita hadapi bersama, seperti pembangunan infrastruktur dan mengantisipasi banjir akibat musim hujan,” ujarnya, usai apel Hari Bakti PU ke-79, di kantor DPUTR, Selasa (3/12/2024).
Wahyu menyoroti pentingnya perbaikan dan pemeliharaan jalan, serta perhatian terhadap sistem drainase. Ketiganya bagian dari pelayanan DPUTR ke pada masyarakat. Hal ini harus menjadi priorittas utama target di tahun depan.
“Drainase harus menjadi prioritas, karena jika air menggenang terlalu lama, jalan yang sudah diperbaiki pun akan cepat rusak,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki, mengungkapkan bahwa saat ini masih ada sekitar 200 kilometer jalan yang masuk kategori rusak berat.
Pada 2024, ditargetkan 71 kilometer jalan diperbaiki, meskipun prosesnya tidak bisa stagnan karena keterbatasan anggaran.
“Setiap tahun kami hanya mampu memperbaiki sekitar 50-60 kilometer jalan akibat keterbatasan anggaran.
Masih kata Iwan, untuk menangani 100 kilometer jalan rusak dibutuhkan dana sekitar Rp600 miliar. Dengan kondisi APBD Kabupaten Cirebon saat ini, pihaknya mengaku secara bertahap nenyelesaikan perbaikan dan peningkatan infrastruktur.
.Iwan menyebutkan bahwa kerusakan jalan tersebar di berbagai wilayah, dengan beberapa daerah menjadi prioritas. Upaya perbaikan terus dilakukan, namun tantangan seperti beban tonase kendaraan yang berlebihan dan kondisi drainase yang kurang memadai menjadi kendala utama. (Aap)