Mediacirebon.id – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Cirebon segera merampungkan program Rumah Tidak Layak huni (Rutilahu) di tahun 2024.
Total ada 331 Rutilahu yang akan segera selesai. Jumlah tersebut terdiri dari 182 rumah pada bulan Juni dan 149 rumah yang tengah dikerjakan dengan target selesai di akhir tahun 2024.
“Kami buat dua tahap agar bisa menyerap aspirasi masyarakat Kota Cirebon,” kata Kepala Bidang Kawasan Permukiman DPRKP Kota Cirebon, Nanang Rosadi kepada wartawan, Senin (2/12/2024)
Masih kata Nanang, Program Rutilahu di Kota Cirebon dibiayai dari dua sumber dana, yaitu Rutilahu Provinsi Jawa Barat dan Rutilahu Kota Cirebon.
Anggaran perbaikan Rutilahu dari Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 20 juta per rumah. Anggaran tersebut dibagi untuk bahan bangunan sebesar Rp 17,5 juta, upah tukang Rp 2 juta, dan operasional Rp 500 ribu.
Sementara Rutilahu Kota Cirebon, terdapat dua kategori, yaitu Rp 15 juta dan Rp 10 juta per rumah. Anggaran Rp 15 juta, Rp 12,5 juta untuk bahan bangunan dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang, dengan waktu pengerjaan 10 hari.
Anggaran Rp 10 juta, Rp 8 juta untuk bahan bangunan dan Rp 2 juta untuk upah tukang, dengan waktu pengerjaan 8 hari.
“Jadi disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan rumah yang mendapatkan program Rutilahu,” paparnya.
Program Rutilahu dari Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2024 mencakup 100 rumah yang tersebar di lima kelurahan, masing-masing kelurahan menerima 20 penerima manfaat.
“Lima kelurahan tersebut adalah Kelurahan Kesenden, Panjunan, Lemahwungkuk, Kasepuhan, dan Jagasatru. Semuanya merupakan kawasan kumuh yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi, dengan luas area antara 10-15 hektare,” jelas Nanang. (Why)