Mediacirebon.id – Luka di tangan Dian (21) warga blok Petapean, Desa Palimanan Timur, Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon nampak belum kering.
Rasa trauma masih terpancar dari raut muka Dian. Meski sudah dua pekan berlalu, Dian masih mengingat kejadian yang menimpanya hingga mengalami luka-luka di tangan.
Kepada wartawan Dian menceritakan peristiwa yang terjadi pada Sabtu (2/11/2024) lalu. Waktu itu Dian berniat ingin membuang sampah di sungai. Namun senjata tajam jenis parang menebas tangan Dian.
Pelakunya adalah MI (21) tetangga dekat Dian. Bukan hanya Dian, suaminya juga mengalami luka yang sama akibat sabetan senjata tajam.
“Pelaku membabi buta saat dihalau, yang jadi korban suami istri yaitu adik saya,” Jelasnya didampingi Amir, Adik korban, Jumat (15/11/2024)
Warga setempat bergegas memisahkan perkelahian ketiganya. Warga pun langsung mengamankan pelaku ke Polsek Gempol.
“Sudah diamankan dan keluarga saya langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapat pengobatan,” ujarnya.
Menurut Kapolsek Gempol Kompol Rynaldi, pelaku melakukan tindakan tersebut karena sakit hati. Dari pengakuannya, pelaku memendam asmara kepada korban sejak lama.
“Rumah pelaku dan korban berdekatan. Pelaku sudah lama memendam asmara,” kata Rynaldi.
Lantaran dendam dan cinta, akhirnya pelaku berniat menghabisi korban dengan senjata tajam. “Dugaan sementara seperti itu, tapi kami masih dalami keterangan pelaku,” jelasnya.
Mendengar ada kejadian itu, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jawa Barat langsung merespon atas laporan masyarakat.
“Ada laporan masyarakat di Command Center. Kami langsung merespon dan mendatangi rumah korban,” kata petugas BBPKS Jawa Barat, Dayat Sutisna.
Pihaknya memberikan bantuan uang senilai Rp 4,8 juta berupa uang tunai dan paket sembako. Bantuan yang diberikan untuk meringankan kehidupan korban. (Aap)