Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wiata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wiata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Maksimalkan Hasil Panen Bawang, Pemkab Cirebon Bentuk BUMD Pangan
Serba Serbi

Maksimalkan Hasil Panen Bawang, Pemkab Cirebon Bentuk BUMD Pangan

Wednesday, 16 October 2024
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
PJ Bupati Cirebon meninjau produksi bawang merah di Desa Pabuaran Lor, Kecamatan Pabuaran
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon berencana membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bidang pangan.

BUMD ini bertujuan untuk memaksimalkan penyerapan hasil panen bawang merah dari petani.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengatakan, pembentukan BUMD pangan merupakan langkah jangka panjang untuk memaksimalkan pertanian.

“Proses pembentukan BUMD sedang dalam tahap pembahasan. Tapi kami serius untuk membentuknya,” kata Pj Bupati Cirebon, Rabu (16/10/2024)

Ia menjelaskan, tujuan pembentukan BUMD pangan ini adalah untuk menjamin kelancaran distribusi komoditas bawang merah, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

“Kami mengupayakan untuk membentuk BUMD pangan. Sehingga hasil panen petani melimpah, bisa ditangani pemda,” kata Wahyu

Lihat Juga :  Wali Kota Cirebon: Teladani Semangat Juang para Pahlawan

Berdasarkan data yang ada, potensi lahan pertanian bawang merah di Kabupaten Cirebon mencapai 4.000 hektare, tersebar di tujuh kecamatan, dengan produktivitas lahan sekitar 10 ton per hektare.

Wahyu menambahkan, hasil panen bawang merah dari Kabupaten Cirebon tidak hanya dipasarkan di wilayah lokal, tetapi juga didistribusikan ke berbagai daerah di Jawa Barat.

“Kita juga menyuplai pasokan komoditas ini tidak hanya di Kabupaten Cirebon, namun untuk beberapa wilayah lainnya juga,” sambungnya.

Ia optimistis, pembentukan BUMD pangan ini dapat menjadi solusi untuk menangani hasil panen yang melimpah, serta memberikan dampak positif bagi petani di Cirebon.

Lihat Juga :  Hardiknas, Wali Kota: Pendidikan Harus Hidup di Setiap Rumah

Selain itu, Pemkab Cirebon juga telah berdialog dengan para petani untuk mencari solusi atas berbagai masalah, termasuk keterbatasan akses pengairan yang sering terjadi selama musim kemarau.

“Kami berupaya mencari solusi, agar masalah pengairan ini tidak mengganggu siklus panen petani,” tambahnya.

Dengan adanya BUMD pangan, Pemkab Cirebon berharap, harga bawang merah di pasar dapat lebih stabil, serta memastikan ketersediaan stok hasil panen yang melimpah, sehingga tidak ada produk yang terbuang.

“Ini juga merupakan bagian dari kebijakan pengendalian inflasi, mengingat bawang merah merupakan salah satu komoditas yang berkontribusi terhadap inflasi di Cirebon,” tutupnya.

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleBawaslu Kota Cirebon: Sebanyak 35 Kegiatan Kampanye Tidak Dilaporkan
Next Article Kampung Wanacala Kekeringan, Warga Rela Antri Air Bersih 24 Jam di Baperkam

Related Posts

Sering Dilanda Banjir, Desa Bungko Dapat Perhatian Khusus Bupati Cirebon dan DPRD Jabar

Wednesday, 18 June 2025 Serba Serbi

P2MI Resmi Luncurkan LPK Berbasis Pesantren Pertama di Kabupaten Cirebon

Monday, 16 June 2025 Serba Serbi

Bupati Cirebon Sidak Sekolah Rusak di Perbatasan, Janjikan Perbaikan Cepat

Thursday, 12 June 2025 Serba Serbi
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.