Mediacirebon.id – Disbudpar Kota Cirebon menyelenggarakan Festival Kuliner Jalur Rempah (FKJR) Sarumban 2024 di Cirebon Waterland dari tanggal 12-14 Juli.
FKJR Sarumban 2024 kerjasama dengan Kemendikbud RI dan Kemenparekraf RI. Kegiatan ini merupakan rangkaian Hari Jadi ke-597 Cirebon.
Kepala Disbudpar Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya mengatakan, tujuan dari FKJR Sarumban 2024 untuk memaknai sejarah Cirebon pada abad ke 16 sebagai pelabuhan yang maju.
“Pelabuhan Cirebon menjadi pintu dari lalu lintas hadirnya pedagang, penyebaran agama dan lain sebagainya ke tanah Jawa, khususnya di Jawa Barat,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (11/7/2024)
Pada abad ke-16, Cirebon menjadi tempat berinteraksi dari berbagai suku bangsa, seperti China, Arab, India dan Eropa. Mereka datang dengan tujuan yang berbeda-beda.
Pemakaian nama Sarumban berasal dari asal mula nama Cirebon yakni Sarumban. Kemudian berubah menjadi Caruban, Carbon, dan sampai saat ini menjadi Cirebon.
Melalui FKJR Sarumban 2024, masyarakat akan dikenalkan berbagai kesenian dan kebudayaan Cirebon yang lahir dari campuran berbagai etnis.
Selama tiga hari, masyarakat akan disuguhkan 14 kegiatan yang berbeda-beda. Seperti festival kuliner, Fashion show, workshop, lomba kreasi kue tapel dan berbagai lomba.
Akan ada makanan khas Cirebon dari 4 keraton di Cirebon, kuliner dari etnis Tionghoa, Arab, India, termasuk kuliner fusion food atau makanan kreasi,” ungkapnya.
Kemudian akan ada kuliner dari etnis Tionghoa, Arab, India, termasuk kuliner fusion food atau makanan kreasi, hingga kuliner unggulan dari daerah yang ada di wilayah III Cirebon.
Selain itu akan ada festival UMKM dan Ekonomi workshop kopi rempah, workshop batik peranakan dan seminar manuskrip tetamba.
“workshop kopi rempah bukti bahwa Cirebon punya kopi sementara workshop batik peranakan adalah batik multikultural antara etnis tionghoa dan Cirebon,” tuturnya.
Bagi Masyarakat yang ingin menyaksikan FKJR Sarumban 2024 tanpa dipungut biaya. (Why)