Mediacirebon.id – PT KAI Daop 3 Cirebon menetapkan masa Angkutan Lebaran 2024 selama 22 hari, mulai 31 Maret 2024 sampai 21 April 2024. Guna memastikan prasarana siap dilewati, Daop 3 Cirebon memetakan jalur rawan bencana dan menyiagakan kereta api.
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul mengatakan, terdapat 10 titik daerah pemantauan khusus lokasi potensi banjir dan lokasi kontur tanah labil. Jumlah tersebut terdiri dari enam titik rawan banjir dan empat titik rawan tanah labil.
“Sudah kami petakan dan kami lakukan upaya pencegahan agar hal itu tidak terjadi,” kata Zainul, Kamis (28/3/2024).
Untuk meminimalisir potensi bahaya akibat bencana yang dapat mengganggu perjalanan, KAI melakukan upaya. Diantaranya dengan melakukan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah, perkuatan penahan tanah pada lokasi rawan amblas serta penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 17 titik.
“Kami juga menerjunkan petugas dari Daop 3 Cirebon untuk melakukan pemantauan di titik-titik rawan bencana, dan menambah Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) ekstra,” ungkap Rokhmad.
Lebih lanjut Rokhmad Makin Zainul menyampaikan selama Masa Angkutan Lebaran 2024, KAI menyiapkan armada sarana yang handal baik Lokomotif dan Kereta.
Daop 3 Cirebon menyiapkan 14 sarana Lokomotif, untuk seri CC 201 sebanyak 4 Lokomotif dan CC 206 sebanyak 10 lokomotif. Sedangkan untuk sarana kereta, Daop 3 menyiapkan 60 armada kereta untuk 2 Trainset KA Argo Cheribon relasi Cirebon-Gambir, 2 Trainset untuk KA Ranggajati relasi Cirebon-Jember, dan 2 Trainset untuk KA Argo Cheribon tambahan relasi Cirebon-Gambir.
“Semoga dengan persiapan yang matang dari seluruh aspek, momen Mudik Ceria Penuh Makna Angkutan Lebaran 2024 dengan kereta api dapat berjalan aman, sehat, selamat, lancar, terkendali, serta dilindungi dan diridhoi Allah SWT,” tutup Rokhmad. (Why)