Mediacirebon.id – Menjelang Ramadhan Perum Bulog Cabang Cirebon menyiapkan 20.000 ton beras untuk kebutuhan masyarakat. Beras diimpor dari Negara Vietnam dan Thailand.
Kepala Perum Bulog Cirebon Imam Firdaus Jamal mengatakan, impor beras lantaran masa panen di Cirebon belum mulai. Sementara stok beras harus mencukupi.
“Kebijakan impor dari pemerintah pusat. Kami hanya ingin pastikan stok aman selama ramadan nanti,” kata Imam kepada wartawan, Rabu (28/2/2024)
Impor beras juga untuk mengimbangi harga yang terus merangkak naik. Dia pun berharap, stok beras yang mencukupi akan berpengaruh terhadap harga di masyarakat.
“Kita memberikan alternatif lain untuk masyarakat dengan mengimport beras dengan harga yang relatif murah,” tuturnya
Perum Bulog terus mengoptimalkan untuk menjamin kesediaan beras di pasar. Di gudang Perum Bulog sudah tersedia 13.000 ton dan masih dalam perjalan 7.000 ton yang datang secara bertahap.
“Kita menjamin kesediaan beras sampai bulan puasa,” tutupnya.
Bupati Cirebon Drs. Imron mengatakan, ditengah kenaikan harga beras Pemerintah Kabupaten Cirebon berupaya dengan melakukan tanam padi di Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.
“Kemarin kita mulai penanaman padi oleh PPNU di Gempol,” ujarnya.
Masih kata Imron, pihaknya sudah berdiskusi dengan bulog untuk persiapan gerakan pangan murah (GPM)
Menurutnya kenaikan harga dipengaruhi daya beli masyarakat yang ikut melonjak, Imron pun meminta warganya membeli bahan pokok utamanya beras sesuai dengan kebutuhan.
“Kami juga minta masyarakat beli beras jangan berlebihan apalagi untuk menimbunnya,” tutupnya. (Aap)