Mediacirebon.id – Setiap perusahaan, pasti akan menangani suatu proyek dan selalu mengandung risiko baik sekala besar maupun skala kecil. Dengan begitu proyek harus menganalisis risiko dengan sangat matang, untuk mengurangi terjadinya risiko. Salah satu bagian terpenting untuk mengamankan perusahaan dari risiko adalah menganalisis risiko, yang merupakan proses indentifikasi, penilaian, dan pengendalian risiko.
Tugas dari analisis risiko ialah untuk membantu perusahaan dalam memahami risiko yang di hadapi, mengukur tingkat risiko, memprioritaskan risiko, dan menentukan tindakan pengendalian risiko. Berikut metode untuk mengamankan perusahaan anda dengan menganalisis resiko yang tepat sebagai berikut.
Langkah awal dengan memahami beberapa metode analisis. Pertama, Metode Kualitatif dengan menggunakan penilaian subjektif, untuk mengestimasi kemungkinan dan dampak risiko, metode ini biasanya digunakan untuk risiko yang sulit dikuantifikasi, seperti risiko reputasi atau risiko sosial. Metode kualitatif memiliki beberapa kelebihan, yaitu dapat memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang risiko, dan dapat digunakan untuk menilai risiko yang kompleks.
Selain memiliki beberapa kelebihan Metode kualitatif juga memiliki kekurangan, yaitu hasilnya dapat bersifat subjektif, sulit untuk mengkuantifikasi hasil penilaian, membutuhkan keahlian dan pengalaman yang tinggi. Adapun beberapa teknik yang dapat digunakan, yakni brainstorming (ide-ide), wawancara, analisis dokumen, dan penilaian ahli.
Kedua, Metode kuantitatif dengan menggunakan data dan statistik untuk mengestimasi kemungkinan dan dampak risiko. Metode ini biasanya di gunakan untuk risiko yang dapat di kuantifikasi, seperti risiko keuangan atau risiko oprasional. Metode kuantitatif pun memiliki beberapa kelebihan, yaitu hasilnya dapat lebih objektif, lebih mudah untuk dikuantifikasi, serta dapat digunakan untuk menilai risiko yang kompleks. Dan metode kuantitatif memiliki beberapa kekurangan, yaitu membutuhkan data dan statistik yang akurat, sulit untuk digunakan untuk menilai risiko yang sulit dikuantifikasi. Adapun beberapa teknik yang dapat digunakan dalam metode kuantitatif, yaitu analisis probabilitas, analisis dampak, analisis risiko finansial, dan analisis risiko oprasional.
Ketiga, Metode gabungan, dengan menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif untuk mengestimasi kemungkinan dan dampak risiko. Metode ini biasanya digunakan untuk risiko yang kompleks dan sulit dikuantifikasi secara akurat. Sama halnya dengan dua metode di atas metode gabungan juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yaitu dapat memberikan gambaran lebih lengkap tentang risiko, dapat mengurangi bias dalam penilaian risiko, dapat digunakan untuk menilai risiko yang kompleks, dan berikut beberapa kekurangan, yaitu membutuhkan keahlian dan pengalaman yang tinggi, dapat menjadi lebih kompleks dan rumit. Setelah kita mengetahui metode-metode dalam menganalisis risiko, berikut langkah-langkah dalam menganalisis risiko dalam perusahaan.
Pertama, identifikasi risiko dengan cara mengidentifikasi semua risiko yang mungkin dihadapi oleh perusahaan dan risiko dapat berasal dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal. Adapun tujuan dari identifikasi risiko, yaitu memahami risiko yang di hadapi oleh oranisasi, mengukur tingkat risiko, memprioritaskan risiko, menentukan tindakan pengendalian risiko. Dan berikut langkah dalam identifikasi risiko, yaitu dengan mendifiniskan ruang lingkup identifikasi risiko, identifikasi sumber risiko, identifikasi jenis risiko, dan identifikasi kemungkinan dan dampak risiko.
Kedua, penilaian risiko dengan menilai risiko kita dapat mengetahui seberapa parah dampak risiko terhadap perusahaan dan penilaian risiko dilakukan untuk mengestimasi kemungkinan dampak risiko yang dapat terjadi.
Tujuan penilaian risiko, yaitu memahami tingkat risiko yang di hadapi oleh organisasi, memprioritaskan risiko, menentukan tidakan pengendalian risiko. Dan langkah-langkah penilaian risiko, yaitu identifikasi kemungkinan risiko, idenifikasi dampak risiko, menghubungkan kemungkinan dan dampak risiko, dan menentukan tingkat risiko.
Ketiga, prioritas risiko yaitu dengan memprioritaskan risiko, risiko yang memiliki kemungkinan dan dampak yang tinggi perlu prioritaskan untuk di tangangi. Dan tujuan prioritas risiko adalah memastikan bahwa sumber daya yang tersedia untuk mengelola risiko digunakan secara efektif dan efisien dan memastikan bahwa risiko-risiko yang paling penting di tangani terlebih dahulu. Langkah-langkah dalam prioritas risiko, identifikasi risiko-risiko yang perlu di prioritaskan, mengukur tingkat risiko dan menentukan prioritas risiko.
Keempat, tindakan pengendalian risiko langkah terakhir dalam analisis risiko adalah menentukan tindakan pengendalian risiko. Tindakan pengendalian risiko bertujuan untuk mengurangi kemungkinan dampak risiko. Tindakan risiko dapat di kelompokan menjadi dua, yang pertama, tindakan pencegahan dan tindakan mitigasi. Tujuan dari tindakan pengendalian risiko adalah mengurangi kemungkinan terjadinya risiko, mengurangi dampak risiko jika terjadi, meningkatkan efetivitas dan efisiensi organisani.
Selain itu, ada beberapa contoh risiko yang dapat kita analisis. Pertama, yaitu Risiko keuangan, seperti risiko gagal bayar, risiko kredit, dan risiko pasar. Kedua, risiko oprasional seperti risiko kesalahan manusia, risiko bencana alam, dan risiko gangguan sistem. Ketiga, risiko reputasi seperti risiko pencemaran lingkungan, risiko pelanggaran hukum, dan risiko produk cacat. Keempat, risiko sosial seperti risiko konflik sosial, risiko perubahan iklim, dan risiko terorisme, dengan demikian kita jadi lebih mudah untuk menganalisis risiko.
Kesimpulannya mengamankan perusahaan dengan menganalisis risiko merupakan langkah penting dalam mengelola potensi terjadinya risiko dengan mengidentifikasi, menilai, memprioritaskan, dan merencanakan risiko. Perusahaan dapat mengurangi potensi dampak negatif terjadinya risiko dan menciptakan sebuah peluang keberhasilan proyek-proyek yang sedang atau yang akan di tangani. Menganalisis risiko pun dapat mengurangi ketidakpastian, dan memastikan proyek berjalan dengan lancar. Dengan itu perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi resiko dan mencapai keberhasilan proyek.
Zaidan Harits (Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI)