MediaCirebon.id– Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin meninjau langsung pabrik rotan di Desa Tegal Wangi, Kabupaten Cirebon, Rabu (3/1/2024). Bey meminta rotan sebagai satu produk unggulan di Jawa Barat yang harus dikembangkan secara optimal.
“Harus ada diversifikasi lagi produk, karena melihat angka ekspor kita pada 2023 menurun,” kata Bey kepada wartawan.
Bey Machmudin berharap di 2024 angka ekspor meningkat. Bey juga menghimbau kepada Kadis Disperindag Jawa Barat Noneng untuk mencari pasar-pasar yang pontensial.
“Coba cari negara mana yang harus dituju untuk eksport rotan,” tuturnya.
Sementara itu,Bupati Cirebon Imron menyampaikan, industri rotan yang ada di Kabupaten Cirebon sudah berdiri puluhan tahun. Bupati sepakat dengan yang disampaikan Pj Gubernur Jabar.
“Karena adanya perang di Eropa, ekspor ke negara tersebut terhambat. Jadi alangkah baiknya mencari negara lain”, ujar Imron.
Sementara Kadis Disperindag Provinsi Jawa Barat Noneng mengatakan, export 2023 Jabar masih rangking satu di Indonesia. “Walaupun nominalnya menurun, tapi kontribusi nya meningkat karena Provinsi lain lebih menurun”,ucap Noneng.
Pada 2023 Jawa Barat berkontribusi terhadap ekspor Nasional 14,4 persen. Kontribusi Export terbesar di Jawa Barat berasal dari industri.
“Otomotif, mesin dan sebagian dari Cirebon”, tuturnya.