Mediacirebon.id – Keraton Kasepuhan Cirebon menggelar tradisi Jamasan atau membersihkan benda pusaka, Jumat (21/7/2023). Tradisi ini dilakukan pada bulan Muharram
Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon, PR. Goemelar Soeriadiningrat memimpin langsung prosesi Jamasan. Benda pusaka peninggalan zaman dulu, satu persatu dibersihkan oleh abdi dalem keraton.
“Makna dari tradisi Jamasan adalah mensucikan diri. Kalau di dalam tubuh manusia ini, kita harus dibersihkan dari unsur-unsur yang ada di tubuh kita,” ujar PR. Goemelar.
Tradisi Jamasan,diamanatkan sejak dulu oleh leluhur. Maka sudah seharusnya dirawat dan dihormati warisan leluhur ini.
“Tradisi ini sebagai bentuk pemeliharaan dan merawat peninggalan leluhur kita. Harus terus dilestarikan sebagai bentuk amanah,” katanya.
Ia menambahkan, tradisi jamasan untuk mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda agar mengetahui peninggalan-peninggalan warisan leluhur.
“Di Museum Keraton Kasepuhan ini ada beberapa benda yang memang, ada berupa keris, kujang, tombak, dan Insyaallah tanggal 5 Muharram kereta Singa Barong akan di Jamas,” ungkapnya.
Tradisi Jamasan di Keraton Kasepuhan harus dilestarikan, dijaga, agar generasi muda mengetahui bahwa peninggalan leluhur masih dirawat dengan baik.
“Ini sebagai bentuk kewajiban kita sebagai keturunan yang ada di Keraton Kasepuhan Cirebon ini untuk melestarikan, menjaga dan merawat peninggalan dari para leluhur kita,” tuturnya. (Why)