Mediacirebon.id – Musyawarah daerah (Musda) ke-3 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Cirebon berlangsung pada tanggal 22-23 Juli 2023 di Hall UMC. Dalam Musda nanti, akan memilih 13 unsur pimpinan.
Ketua Pelaksana Musda ke-3 Muhamadiyah Kabupaten Cirebon, Novan Heriyanto mengatakan, pihaknya telah menjaring calon anggota pimpinan. Mereka diusulkan oleh Pimpinan Cabang Muhammdiyah (PCM) dan organisasi otonom (ortom).
“Dari data calon ada 75 orang setelah melakukan verifikasi yang lolos administrasi hanya 45 orang,” kata Novan saat konferensi pers di kampus UMC, Kabupaten Cirebon, Selasa (18/7/2023)
Masih kata Novan, nama yang diusulkan dalam tahap penjaringan akan diserahkan kepada peserta Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) untuk ditetapkan 39 bakal calon Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM). Pemilihan dilakukan secara voting elektronik atau e-vote.
“Ke-39 nama terbanyak ini nantinya ditetapkan sebagai Calon Anggota PDM yang akan dipilih oleh peserta Musyda,” jelas Novan.
Kemudian, peserta musyawarah memilih 13 nama dari 39 calon anggota PDM Kabupaten Cirebon. “Ada 13 pimpinan karena Muhammadiyah dalam mengambil keputusan kolektif kolegial,” tuturnya.
Masih kata Novan, Musda ke-3 Muhammadiyah sempat tertunda karena pandemi. Seharusnya Musda berlangsung pada tahun 2020, namun diundur di tahun 2023.
Sementara itu, Ketua Panitia Aisyiyah Kabupaten Cirebon, Sri Ratna Istiqomah mengatakan untuk Musda Aisyiyah sendiri dilakukan secara sederhana. Bahkan, hanya mengundang 73 orang yang terdiri dari ketua ranting dan organisasi di Aisyiyah.
“Kami sangat simpel untuk kegiatan Musda, pada Sabtu langsung pelaksanaan Muspimda dan untuk pemilihan calon pengurus,” katanya.
Ada 33 orang yang yang sudah masuk radar calon pimpinan Aisyiyah. “Nanti kita saring 27 orang hingga menjadi 9 orang yang akan kami tetapkan sebagai pengurus harian Asyiyah,” kata Ratna.
Selain itu juga, pihak Aisyiyah akan membahas beberapa program yang memang selama ini pemerintah daerah sudah dilakukan.
“Program kami juga ada penanganan Stunting, permasalahan pekerja informal, Pemilu 2024 dan lainnya” tuturnya. (Why)